Hidden Marriage [Jungri]

Part 164

Banyak aktor  hebat telah melewati ini di masa lalu. Karena mereka terlalu tenggelam dalam karakternya, mereka tidak bisa menghentikannya untuk waktu yang lama bahkan setelah pembuatan film selesai, dan bahkan menderita depresi.

"Yerim, jangan kaget lagi. Selamat! Selamat datang di tim!" Song Soojung berbicara dengan nada cepat saat dia mencoba membantu Yerim keluar dari karakternya.

Tatapan Yerim akhirnya memiliki fokus. Apa artinya ini?

Wajah Bong Jon Hoo yang biasanya suram dan terpisah, sekarang memiliki beberapa kekaguman tertulis di atasnya. Cara dia berbicara juga cukup melunak. "Kim Yerim, kamu telah melakukan dengan sangat baik. Kamu telah berhasil mengikuti audisi ini. Apakah manajermu ada di sini? Jika memungkinkan, kita dapat menandatangani kontrak hari ini."

"Dia ada di sini, dia ada di luar ..." kata Yerim refleks. Dia akhirnya sadar kembali.

Dia berhasil?

Dia mendapat perannya?

"Terima kasih, Sutradara! Terima kasih, Soojung eonni! Terima kasih, dewan juri!" Yerim mengucapkan terima kasih, lalu dia berjalan keluar untuk melaporkan kabar baik ini kepada Park Gyuri.

....

Di ruang audisi.

Masalah yang tadinya begitu membingungkan akhirnya diselesaikan. Bong Jon Hoo menghela nafas panjang, tatapannya menelusuri orang-orang di sampingnya. "Apakah kalian sekarang melihat apa yang aku maksud dengan 'tidak buruk'?"

Semua juri lainnya mengangguk. Mereka tidak memiliki pendapat yang berbeda dan mereka semua mulai meratap.

"Sutradara Bong, kamu selalu profesional! Aku yakin!"

"Ngomong-ngomong, gadis ini masih sangat muda, namun dia benar-benar luar biasa! Bahkan Han Hwajung tidak dapat mencapai sejauh itu! Dia mungkin tidak bisa tampil baik pada menit terakhir di putaran terakhir. Untungnya, ada audisi lain!"

"Generasi muda akan melampaui kita pada waktunya!"

. . .

"Gyuri eonni! Aku berhasil!" Begitu Yerim berjalan keluar, dia bergegas ke Park Gyuri.

Yerim sudah masuk selama sepuluh menit. Meskipun tidak terlalu lama dibandingkan dengan Han Hwajung, itu sudah cukup membuat Park Gyuri gugup. Sekarang dia melihat Yerim berjalan keluar, meskipun sikapnya tenang dan tenang, ada sedikit kejutan yang menyenangkan di wajahnya. "Sungguh? Apa yang dikatakan sutradara?"

"Sutradara mengatakan bahwa kita bisa menandatangani kontrak hari ini, dan memintamu untuk pergi!" Yerim berkata saat dia tiba-tiba teringat sesuatu. Dia dengan cepat melihat waktu di arlojinya dan berkata, "Gyuri eonni, aku harus merepotkanmu untuk masalah kontraknya. Aku masih memiliki keadaan darurat dan aku harus pergi dulu!"

Sekarang, sudah jam 8. 40. Waktu yang tersisa tinggal 20 menit lagi.

"Jangan khawatir, ayo. Serahkan semuanya padaku!"

"Oke, baiklah, Gyuri eonni aku akan pergi dulu. Hubungi aku jika ada sesuatu!"

. . .
Setelah dia keluar dari gedung audisi, Yerim masuk ke mobil dan bergegas menuju kantor polisi.

Di pintu masuk kantor polisi, Minho, Jessi, Annie, dan orang lain yang tampak seperti pengacara semua menunggu.

"Yerim eonni! Kamu akhirnya di sini!" Ketika dia melihat Yerim bergegas dari jauh, Annie dengan bersemangat maju untuk menyambutnya, "AKu pikir kamu tidak akan datang! Aku ingin menghubungimu, tetapi aku takut akan mengganggu audisimu!"

"Maaf. Audisi baru saja berakhir!"

"Bagaimana hasilnya? Apakah itu berjalan dengan baik?" Annie bertanya dengan prihatin.