Hidden Marriage [Jungri]

Part 82

Dia akhirnya bertemu Yerim, dan dia siap untuk membakar jembatannya sekali saja, tapi dia tidak punya hak untuk meminta orang lain untuk menjadi gila dengannya. . .

Ketika Yerim mendengar itu, dia tersenyum dan berdiri untuk mengarahkan tangannya ke arah Chen Mian, matanya jernih. "Sutradara Chen, kamu mempertaruhkan 10 tahun karirmu untuk ini sementara aku hanya punya 'The Land of Heaven', jadi aku masih mendapat untung. Sebenarnya, sejujurnya, aku sudah menunggu sangat lama naskah seperti itu, jadi tidak perlu mempertimbangkan lebih jauh, Sutradara Chen. Aku senang memulai kolaborasi ini. "

Chen Mian tercengang, lalu dia mengulurkan tangannya untuk menjabatnya. "Dengan senang hati!"

Karena mimpi ini yang tidak pernah padam dari lubuk hatinya yang terdalam, dia sangat peduli dengan naskah ini, dan tidak akan membiarkan ada kekurangan.

Ambisinya membuat dia ingin menemukan seorang aktris seperti pemenang Oscar Hillary Swank di "Boys Don't Cry", untuk benar-benar dapat berakting sampai sulit membedakan antara pria dan wanita. Tapi untuk membiarkan semua selebritis wanita Internet itu memakai penyamaran pria? Syuting itu akan berakhir sebagai film horor! Dia lebih suka membiarkan skrip ini membusuk seumur hidup di laci daripada menyentuhnya.

Namun, ketika dia sepenuhnya berkompromi dengan kenyataan, dan telah mengambil banyak uang investor untuk membuat film komersial yang tidak menggerakkannya, ia bertemu Yerim dan melihat bahwa hasratnya belum padam. . .

Chen Mian bergumam pada dirinya sendiri untuk beberapa saat, kemudian dia berkata dengan ekspresi serius, "Mungkin aku harus mentraktir Yeonjun untuk makan. Jika bukan karena permintaan dia yang begitu sulit, aku tidak akan bertemu denganmu."

"Uhh, yah ... tidak bisa disangkal lagi ..." Yerim tertawa, "Sepertinya aku juga harus memperlakukannya!"

"Apakah kamu biasanya berpakaian seperti ini?" Chen Mian bertanya, mengevaluasi Yerim lagi. Tubuhnya jelas sangat indah, namun tidak peduli apakah itu sikap atau posturnya, tidak ada sedikit pun sifat feminin yang submissive.

"Kurasa tidak terlalu sering, hanya saat aku perlu saja."

Ketika dia berada di luar negeri pada waktu itu, dia sering menyamar sebagai pria. Dia telah melakukan lebih sedikit dari itu setelah kembali ke Korea. Namun, dia sudah terbiasa dengan hal itu, dan kerinduan untuk melakukannya tetap ada.

"Kamu sangat alami, bahkan membuatku berpikir bahwa kamu pada awalnya seperti ini. Bahkan keterampilan akting tidak akan berguna," Chen Mian memeriksa ketika dia memeriksanya, "Awalnya, aku siap untuk mempersiapkan pemeran utama wanita sebulan sebelumnya, dan dalam satu bulan itu, dia akan hidup sepenuhnya dalam penyamaran pria sehingga benar-benar membenamkan dirinya ke dalam peran itu. Sepertinya kamu tidak membutuhkannya. Aku telah mengamati bahwa kecepatanmu terjun ke dalam peran cukup bagus. "

Yerim sebenarnya ingin mengatakan bahwa dia tidak terlalu banyak menggunakan akting karena ketika dia mengenakan pakaian pria, itu datang secara alami muncuk di benaknya. . .

Namun, dalam film ini, ia harus berperan sebagai dua karakter; tidak hanya pemeran utama wanita, dia juga harus bertindak sebagai saudara kembar pemeran utama wanita juga, jadi tekanannya cukup tinggi. Dia memang perlu mempersiapkan dan mempelajari karakternya.

"Aku masih punya beberapa hari lagi sampai aku selesai dengan pertunjukan di tanganku. Tunggu sampai selesai, dan aku akan mulai merencanakan syuting dan memilih para pemain. Kamu dapat menggunakan periode waktu itu untuk mempersiapkannya. Jika ada apa pun yang kamu tidak tahu atau butuh bantuan, hubungi aku kapan saja. Selalu bawa ponselmu dalam keadaan siaga. Ketika semuanya sudah siap, aku akan menghubungimu untuk bergabung dengan tim. "