Aku tidak masuk hari ini, karena aku pikir si pak boss akan menemuiku lagi. Maka kucoba WA orang tua muridku barang kali ada yang bisa diajari siang siang nanti. Dengan demikian aku berharap bisa menggunakan waktuku nanti.
"Bowo bisa Om"
"Fano bisa"
"Reina bisa Om"
Dengan adanya yang bisa, maka aku kasih bonus 1 jam buat mereka asal bisa di satu tempat.
"Saya bersedia di rumahku" Bowo.
"Di rumah Cicil aja Om, luas ruangannya"
"Ok semua. Terimaksih atas waktu dan tempatnya. Saya pilih di homenya Reina. Jadi kalian bisa saling berbagi nanti. On time pkl 13.30 wib."
"Baik Om. pkl 13.30 tepat"
Bahagia rasanya bisa seperti guru di sekolahan. Dengan begitu aku tidak bisa memikirkan yang lain lain.
HP ku berbunyi.
"Om, Bowo ke rumah ya"
"Kan masih sekolah sayang"
"Ada kegiatan mau pensi. Bowo malas"
"Om tunggu"
"Makasih Om"
Bowo...Bowo.....nafsumu itu, persis kaya aku dulu. Aku tersenyum membayangkan bowo.
Sambil menunggu Bowo, aku siapkan yang hendak aku bawa.
Tok
Tok
Tok
Aku kearah pintu untuk membukakan pintu.
"Om..." Bowo yang datang.
"Hei sayang. Bawa apa itu" tanyaku melihat kantong kresek yang dibawanya.
"Kwetiau goreng Om. Buat Om"
"Makasih Wo. Perhatian terus sama Om nih"
"Om kan tau, Bowo cinta sama Om"
Kuraih kantong kresek yang dibawa dan kulemparkan begitu saja. Kupeluk dan kuciumi bibir mungilnya. Kubuka satu persatu kancing bajunya. Teteknya kujilati dan kuciumi. Bowo sudah nafsu. Kontolku di remas remasnya.
"Isap Wo...isap" nafsuku.
Bowo langsung mengoral kontolku. Aku sudah on fire. Kutarik tubuhnya, ku pepetkan ke tembok.
"Menghadap tembok Wo..." pintaku. Bowo berdiri menghadap tembok. Kukangkangkan kakinya. Kuarahkan kontolku ke lobangnya.
"Ugggghhh......"jeritnya ketika kontolku sudah menyeruak lobangnya.
"Ooommm.....enakkk....teruskan om...goyang.....aaach...achhh..." desahnya.
Kuciumi punggungnya dan kuremas remas teteknya. Bowo kenikmatan. Goyanganku intens.
"Wo....Om mau klimaks...Wooo....aaah hah hha.ahah..agghh...
aaacggggghhhhhhh...." kudorong kontolku sedalam dalamnya, Bowo memundurkan pantatnya hingga serasa kontolku tidak ada yang tertinggal di luar. Aku klimaks. Kurebahkan kepalaku dipungungnya."Pantat mu enak sayang. Makin cinta om sama kamu" gombalku.
"Bowo yang sangat mencintaimu sayang" katanya.
"Kamu mau diisap atau dikocok atau mau diapain"
"Om tiduran aja, Bowo mau diatas om gantengku. Biar bisa cium bibir sexy nya om"
"Ok akan kulakukan sayang" kataku. Aku pun tiduran di kasur busaku. Bowo langsung menindih badanku. Ciumanya kubalas agar dia cepat selesai.
"Om ganteng banget sih. Bowo cinta mati sama Om" katanya sambil menggoyang kontolnya diatas kontolku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPOTONG CINTA DALAM PRIVAT LESS. ( GAY )
Fantasy⚠️WARNING⚠️ Bacaan GAY dan DEWASA Haryadi seorang sarjana fresh graduated dari sebuah universitas swasta. Dengan segala liku liku hidupnya baru mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ilmunya. Pak Rava, sebagai boss jatuh cinta kepadanya, tapi ada...