Pertemuan pertama dengan murid murid lessku tepat pada hari Hari Sabtu. WA group Tockcer sudah sahut sahutan.
12 muridku yang kelas 3 sudah tidak sabar untuk pertemuan ini. Tempat sudah disiapkan terlihat dari gambar gambar yang dikirim.
"Pertemuan ini saya ikut ya. Saya bawa snack untuk kita semua" Caht kak Keyla.
"Waahhh...padahal saya udah beli kue dari D & D loh. Gimana ini nasib kue kue saya" sahut yang lain.
"Bawa aja kita kumpul semua" Ibu lainnya Chat.
Ada satu chat yang bertanya membuat Chat terhenti.
"Ini ibu ibu mau lihat anaknya kess, apa mau lihat gurunya yang tampan.....🤭" pak Rudi.
Setelah beberapa detik, ada emoticon tertawa. Disusul emiticon emoticon lainnya tanpa chat.
Ada japri dari Bowo.
"Bowo jemput ya Om"
"Gak usah. Om bisa sendiri"
Hanya dibaca dan tak ada balasan lagi."Hahaha...pak Rudi. Kita sudah jadi keluarga ya. Jadi gak ada salahnya ibu ibu kumpul. Buat ngerumpi😄😄😄"
Dan aku pun masuk.
"Saya sebagai guru adek adek yang less, sudah menganggap kalian keluarga saya. Kalian yang perduli ke saya. Kalian orang tua murid murid adalah orang tua saya. Saya sudah disana sebelum jam less. Adek adek persiapkan diri kalian. Sampai jumpa" chat ku.
Segera berderet WA untuk komen.
"Mas Hari, saya jemput ya. Sebelum less kita jalan dulu, saya jemput sekarang" japri Om Rudi.
"Boleh om. Saya tunggu di depan Gudeg Jogja"
"Ok. om berangkat" balasnya.
Aku sudah tau maksud dan tujuan Om Rudi. Sama seperti bang Valdi yang chat sebelumnya. Tapi aku tolak dengan tegas. Aku tidak mau ada hubungan emosi lagi dengan pecundang seperti dia.
Aku prepare semuanya. Buku buku sudah ku masukkan tas ranselku. Segera aku mandi dan berganti pakaian santai. Kaos kerah dan blue jeans.
Sebelumnya aku sudah memberi kabar ke mas Brava.
"Hari ini Less perdana. Saya akan datang ke apartemen setelah less selesai ya mas" chatku.
"Jangan macam macam sayang. Jauhi Valdi" balasnya.
"Percaya sama saya mas"
Membaca WAnya aku jadi kepikiran. Jangan jangan Bang Valdi sudah ada hubungan spesial nih sam mas Rava.
Aku sedikit cemburu. Tapi udahlah, terserah mereka.Toh aku sudah sering kecewa. Aku sudah siap untuk itu. Aku tidak akan menanyakan hal hal yang membuat hubunganku terganggu. Biar waktu yang menjawabnya.
Menunggu di depan Rumah Makan Gudeg Jogja, hanya sebentar karena Om Rudi sudah datang dengan mobilnya.
"Heiii ganteng, masuk" sapanya.
"Om Rudi ini loh. Gak usah muji muji lah om"
"Emang kamu ganteng mas Hari"
"Iya tapi biasa aja omongnya. Ini mau kemana, bentar lagi mulai Om"
Dia melihat jam tangan mewah dipergelangan tangannya.
"Masih lama. Kita makan dulu ya"
"Gak lapar Om"
"Kenapa nolak sih Har, kalau Om ajak. Om ngajak kamu itu setulus hati loh"
"Belom lapar masa harus makan Om. Iya sudah Hari ikut aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPOTONG CINTA DALAM PRIVAT LESS. ( GAY )
Fantasy⚠️WARNING⚠️ Bacaan GAY dan DEWASA Haryadi seorang sarjana fresh graduated dari sebuah universitas swasta. Dengan segala liku liku hidupnya baru mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ilmunya. Pak Rava, sebagai boss jatuh cinta kepadanya, tapi ada...