Malam jahanam bagi aku, tak terbersit dipikiranku akan mengalami kekecewaan double hancur dalam 1 hari.
Sumpah. Semoga teman temanku tidak ada mengalami seperti yang kualami ini.
Malam sudah menunjukkan pukul 21.28 ketika aku ingin menyusuri jalan ke kontrakanku.
Suara yang memanggil ku dengan sebutan 'Om' jelas ku kenal.
"Om, akhirnya bisa ketemu" katanya berdiri dihadapanku.
"Maaf Wo, Om tidak ingin diganggu"
"Om, Bowo sudah bolak balik ke sini beberapa hari ini, hanya ingin berbicara sama Om. Hargai dikit Om lelahku"
"Siapa yang suruh kamu datang? Eh...Wo, yang sudah janjian saja bisa kecewa berat. Ini, datang sendiri minta di hargai"
"Oooomm....acchhhhg" suaranya tertahan.
"Ok Om akan layani kamu. Kita ngobrol di warung. Om mau makan. Lapar" kataku.
"Makasih Om sayang"
"Sayang. Jangan pernah ucapakan kata kata itu lagi. Kalau tidak?"
"Iya iya Om" katanya memegang tanganku. Kulihat tangannya lalu ke wajahnya.
Dia melepaskan pegangannya. Kami berjalan menuju warteg dimana aku hendak makan.
Melihat makanan yang kupesan, Bowo berkomentar.
"Om ambil yang lain, jangan hanya tempe tahu."
"Om itu orang miskin. Tapi tidak akan melakukan kebohongan demi kepuasan pribadi Om"
"Om tidak usah nyindir. Bowo tau, Om marah sama Bowo."
"Udah tau marah masih datang aja."
"Bowo mau berterima kasih ke Om. Bowo dapat juara 2 kelas. Itu Mata pelajaran yang Om berikan bisa mendongkrak nilai Bowo Om."
"Bagus"
"Bowo mau bilang, orang yang Om temui di bioskop bersama Bowo, itu memang pacar Bowo. Kenal hampir 7 bulan yang lalu...."
Bowo menceritakan, dia lah yang membobol perawannya. Uang bisa didapatkan, karena cowoknya menyukai Bowo. Apapun yang diminta pasti diberikan. Walaupun Bowo punya orang tua berada. Tapi Bowo lebih banyak mendapatkan uang dan barang lain dari pacarnya.
"Bowo emang suka awalnya, tapi lama kelamaan dia sepertinya sudah bosan sama Bowo. Dia sering dengan orang lain, Om"
"Tapi dia adalah sumber uangmu kan? Biarkan dia dengan maunya. Malah lebih bagus. Berarti kamu jarang dipakai nya, tapi uang tetap datang."
"Hati Bowo gak bisa terima Om. Sakit rasanya"
Huuhhh...kasus yang sama juga nih ama gua.
"Terus, kamu pikir Om bisa terima kamu dengan melakukan hal yang sama ke Om?. Maaf ya Wo, baru kenal sex aja kamu sudah mengelabui Om, gimana nanti"
"Om, Bowo cinta sama Om" bisiknya.
"Apa kamu akan cinta bila kamu lihat Om berpelukan dengan orang lain?. Om bilangin ya Wo, cinta sesama jenis itu tidak akan langgeng. Di dunia nyata aja, suami istri bisa cerai. Jadi kamu boleh tetap mencintai pacarmu dengan resiko sakit hati. Atau layani dia sekali sekali sebelum kamu mendapatkan jati dirimu yang sebenarnya"
"Bowo mau balas dendam Om. Om kan lebih ganteng dan tampan, kalau dia menang kayanya aja. Bowo mau kenalin Om sama dia. Biar dia juga tau, kalau Bowo bisa walaupun masih ingusan"
Aku melihat wajahnya dan berfikir boleh juga. Emang perlu juga di balas orang semacam itu. Semacam bang Valdi dan pak bossku. Kita tunjukkan kita bisa.
"Mau ya Om. Nanti bowo isap dah" katanya mengedipakan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEPOTONG CINTA DALAM PRIVAT LESS. ( GAY )
Fantasy⚠️WARNING⚠️ Bacaan GAY dan DEWASA Haryadi seorang sarjana fresh graduated dari sebuah universitas swasta. Dengan segala liku liku hidupnya baru mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan ilmunya. Pak Rava, sebagai boss jatuh cinta kepadanya, tapi ada...