28. Pasar Malam

2.3K 136 1
                                    



Assalamualaikum, apakabar semuanya??

Ketemu lagi kita 😁😁.


Selamat membaca, semoga suka yah!!



Setelah beberapa hari Dilla kembali menata hati untuk belajar ilmu ikhlas lagi, walaupun kadang-kadang tetap saja, dia wanita rapuh .

"Bude bude, " panggil Anka masuk ke pekarangan rumah Dilla dan Gus Nauzan.

"Hey anak soleh! Kenapa lari-lari? "

"Ndak apa-apa, Bude. Mau main sama bude aja ."

"Tapi, bude mau masak. Kamu mau bantuin bude masak ndak? "

"Bantuin apa, bude? "

"Yuk cari sayur dulu sebelum masak. "

"Ayuk bude. " ucap Anka sembari menggandeng tangan Dilla

Dilla memang lebih sering memasak sayur-sayuran yang ia tanam sendiri, kecuali kalo memang sudah tidak ada yang bisa dipetik baru ia akan beli.

"Bude , itu tomatnya udah walna melah ."

"Kamu ambil sana. "

Anka pun berlari memetik beberapa tomat, selebihnya ia petik apa saja semaunya.

"Sudah yuk, udah banyak nih. Nanti tidak segar lagi kalau terlalu lama disimpan di lemari es. "

Akhirnya setelah membereskan hasil panennya dan memasukan ke dalam lemari es, sekarang saatnya Dilla untuk memasak makan malamnya dengan Gus Nauzan, mungkin Anka akan ikut makan dengan mereka juga nantinya.

"Bude, masak apa? "

"Ehmmm ,,, masak lele goreng, oseng kangkung sama tahu, tempe aja deh. "

"Anka suka lele , bude. Boleh bagi Anka ndak? "

"Boleh dong, sayang. Nanti kita makan sama-sama yah."

"Telimakasih, bude. " ucapnya, entah kenapa Anka masih cadel di usianya yang sudah 6 Tahun itu.

"Iyah sayang. Kamu ke ibuk dulu sana ijin makan sama bude disini. "

"Oke deh, Anka pulang dulu yah. Nanti kesini lagi. Assalamu'alaikum  bude. "

"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. "

Dilla melanjutkan memasaknya . Lalu setelah selesai, ia tinggal sholat dzuhur dulu. Tak lama setelah itu Gus Nauzan datang sembari menggandeng tangan mungil Anka. Mereka memasuki rumah bersama-sama.

"Assalamu'alaikum, " ucap Gus Nauzan dan Anka bersamaan.

"Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, loh barengan. " ujar Dilla kaget namun langsung mencium tangan suaminya, begitu juga dengan Gus Nauzan, ia mencium puncak kepala Dilla.

"Iyah, ketemu diluar . Masak apa sayang? "

"Pecel lele , oseng kangkung, tahu dan tempe goreng sama sedikit sayur asem soalnya sayurnya udah mau layu jadi daripada mubazir Dilla masak aja, ndak apa-apa kan, Mas. "

Tentang Cinta , Waktu & Allah ( Penantian Cinta )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang