Aku akan membuatmu tersenyum, untuk kembali saat ini aku gak bisa.
BintangE
Ceklek....
Sudah lama Bintang menunggu Raga keluar akhirnya ia membukakan pintu, jujur Raga yang sekarang berantakan bagi Bintang ini membuat dirinya merasa sangat bersalah.
Raga masih menunduk dihadapan Gadis yang masih ia cintai, Bintang tidak tahu apa yang harus ia bicarakan pada Raga saat ini.
"Raga, aku minta maaf," Lirih Bintang.
"Gue gak butuh maaf lo." Jawab Raga. Sakit, ucapan Raga kali ini membuat sakit Bintang ia sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bisa kembaliin Raga, tapi. Raga tidak baik padanya.
"Aku udah usahain kesini biar bisa ketemu kamu, tapi. karna kamu bikin aku sakit aku mau pamit pulang." Jelas Bintang ia membalikam badannya, jujur saja ia meneteskan air mata sakit hati karna Raga.
"Bintang."
Bintang berjalan, saat ada suara yang memanggilnya ia langsung berhenti dan membalikkan badannya. Tiba-tiba saja Raga mendekat pada Bintang dan memeluk erat Tubuhnya.
Pelukan Raga terasa Hangat pada Bintang, Rasanya masih sama dengan dulu saat pertama kali Bintang suka pada Raga tidak ada perubahan. Bintang masih diam mematung membiarkan Raga memeluk nya.
"Izinin gue meluk lo sebentar Bintang, gue sangat Rindu sama lo, " jelas Raga
"Aku kasih kamu Waktu sebentar untuk meluk aku, dan selebihnya kita hanya berbicara." Sambung Bintang.
Mereka berdua sudah mempunyai waktu berdua antara Raga dan Bintang. Sejak tadi teman temanya dibawah mengobrol bersama Orangtua Raga.
Raga memeluk erat Bintang Rasa Rindunya terobati begitupun dengan Rasa bersalah Bintang pada Raga. Mereka melepas pelukan setelah waktu yang diberikan Bintang sudah habis.
"Kita hanya bisa bicara sekarang,"
Raga mengangguk kemudian ia membawa Bintang ke balkon kamarnya, Raga masih diam. Dan mencoba mendengarkan apa yang ingin diucapkan Bintang.
"Aku disini mewakili Aku sendiri Dan temen-temen, jujur kita khawatir sama keadaan kamu. Termasuk ibu kamu, kamu beberapa hari ini gak makan?" Tanya Bintang.
Raga menunduk Rasa bersalah pada orang orang terdekatnya muncul begitu saja. "Maap, Bintang Aku sangat minta maap sama kamu. Aku merasa bersalah karna beberapa tahun terakhir Aku ninggalin kamu." Sambung Raga, kemudian ia mengangkat tangan Bintang. "Aku cowok yang gak pernah tangung jawab dalam hal apapun, Aku yang udah nyakitin kamu. Aku minta maap." Raga menanggis dihadapan Bintang, ia tidak tahan melihat wajahnya yang penuh dengan penyesalan.
"Kamu enggak bersalah, waktu yang salah. Aku minta maap sama kamu Aku udah nyakitin kamu ga, Aku pacaran sama Bagas padahal hubungan kita belum selesai. Aku pikir, kamu gak Akan pernah kembali sama Aku." Bintang ikut menanggis saat mengucapkan kata-kata itu.
"Aku minta maap, untuk kesalahan Aku walaupun memang itu susah buat kamu ga." Jelas Bintang.
Raga menggeleng. "Enggak, Aku udah maapin kamu By," sahut Raga.
"Aku terharu, kamu sekarang selembut ini ga, sama aku. Andai dulu kita kayak gini." Bintang repleks mengucapkan ini. Membuat Raga tersentak apa Bintang tidak enak dengan ucapan kasar Raga padanya.
Tiba tiba saja seseorang membuka pintu kamar Raga dengan keras, membuat keduanya menoleh kaget. Tatapan pria itu sangat membuat Bintang Mati Rasa.
Apa semuanya akan berakhir seperti ini dan berakhir disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI
Teen Fictiondi pertemukan oleh semesta, dan dipisahkan oleh keadaan. Pada akhirnya kita yang menentukan. seorang Gadis yang berparas cantik nan anggun, membuat satu sekolah terpesona padanya. disisi lain ia hanya menyukai satu laki-laki tampan, bahkan sangat d...