kehilangan sosoknya.

25 19 8
                                    

              


   HAPPY READING.







"Rey! gimana keadaan anak tante!" baginya ini seperti mimpi tapi nyatanya beda.

"tante tenang, Raga sedang ditangani dokter." Ujar Angga. ia juga ikutan menanggis, ia tidak pernah merasakan hall ini sebelumnya.

Flasbck on

Rey, Angga sudah berada dilokasi pelacakan handpone Raga, dan ternyata mobil itu sudah dikerumuni warga entah belum ada yang berani menolong Raga didalam mobil itu.

"gawat ga! woi lo semua kenapa bukanya nolongin! malah diliatin!" bentak Rey dan langsung membawa Raga dari kerumunan warga.

" Raga bangun! rag!" angga mencobaa membuat Raga bangun hasilnya tetap nihil.

"ga lo harus kuat! Raga bangun!" Rey pun mencoba menerawang detak jantungnya sedikit melemah dan masih berlumuran darah. dibagian wajah. Angga kemudian mencoba melihat dari detak tanganya.

"Raga masih bisa selamat!" ucap Angga khawatir.

"kita harus cepat cepat bawa dia kerumah sakit." dan pada akhirnya mereka sampai di rumah sakit.

dan mereka mencoba menguhubungi ibu Raga, dan mengabari keadaan genting ini.

flasback of.

dokter keluar dari ruang gawat darurat, dengan menampakan wajah bingung, saat ia ingin berbicara dengan keluarga pasien ia sudah didulukuan oleh ibunya.

"dokter gimana keadaan anak saya?" Tanya Anita dengan isak tangisnya, dokter yang sudahh menangani Raga hanya bisa pasrah.

"iya dokter gimana keadaan temen kita." sambung Angga.

"ibu dari pasien, bisa ikut keruangan saya." dokter itu benar benaran sedang bingung. dan langsung pergi ke  ruangan nya, Anita mengikuti dokter itu.

setelah berada diruangan mereka membicarakan kondisi pasien yaitu Raga.

"saya sangat sulit memberitahukan hall ini tapi ini demi keselamatan anak ibu juga nantinya," lirih dokter itu dengan sedikit menejelaskan.

"ma–maksudnya gimana dok? bisa lebih jelas," Anita kaget dengan ucapan dokter itu seperti membawanya ke hall yang lain.

"kondisi pasien kritis saat ini, dan membutuhkan stempel darah G. untuk saat ini diseluruh rumah sakit tidak ada. kemungkinan kondisinya semakin buruk dan bisa mengakibatkan kematian," jelas dokter itu, Anita sangat syok dan hanya bisa menanggis.

"ada cara lainn agar anak saya bisa selamat dok? saya mohon selamatkan anak saya."

ia seperti sedang memohon pada pencipta. dengan isak tanggisnya.

"ada."

"apa dok, apapun akan saya lakukan demi anak saya,"

"Amerika."

"ap-apa amerika?"

"Raga bisa mendapatkan stempell darah G di amerika, dia bisa berobat disana kemungkinan besar, akan lama jika harus menunggu stempell darah G di sini sekitar 3tahun." rumah sakit macam apa ini kenapa stempell darah ginian aja harus ke amerika ga nguntung wwkwk. author emang agak gak jelas.

"lakukan yang terbaik dok,"

*****

"By, hayu lo udah dipanggil dibawah." ucap Lisa dengan sedikit senyuman. Bintang hanya bisa mengangguk saja dan dengan ditemani oleh Helena.

BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang