Aku sudah besar, tapi mereka memperlakukanku layaknya anak kecil._jeffano Danendra.
HAPPY READING.
Jeffano sudah beranjak dewasa bahkan umurnya sudah menginjak 17th,pasti kalian tahukan Jeffano kelas berapa? Yaaa dia sudah kelas 3 SMA, Bintang dan Raga saja tidak tahu mengapa anaknya secepat ini beranjak dewasa. Perasaan kemarin kemarin ia masih minta dibikinin susu hangat.
"Fano sarapan dulu kamu." ucap Bintang, ia sibuk didapur untuk menyiapkan makanan.
"Mah, Kemeja papah sudah disiapin?" teriak Raga yang masih di kamar mandi.
"Udah Mas, dikasur Mamah udah strika tadi."
Sungguh keluarga Bintang akhir akhir ini sangat sibuk dengan pekerjaannya masing masing, terutama Jeffano. Sejak tadi ia sibuk mencari kaos kakinya yang hilang sebelah.
"Pah,papah lihat kaos kaki Fano gak, punya Fano hilang sebelah." tanya Jeffano ia masih mencari barangnya yang hilang.
"Fano, makannya kalo pulang sekolah kaos kakinya jangan dilempar ilangkan," teriak Bintang.
"Dilemari Papah ada banyak kaos kaki, kamu ambil sana." sambungnya lagi.
Bintang sudah menyiapkan beberapa makanan dimeja makannya, kemudian Jeffano sudah muncul dengan memakai kaos kaki barunya, sedangkan Raga masih sibuk memasang dasi, yang dibantu oleh Bintang.
Jeffano sudah enek dengan kemesraan orangtuanya bukan apa apa dia juga ingin bucin.
"Udah dong pah bucinnya." ia menyangkal.
"Istri istri saya well," jelas Raga, sungguh semenjak Jeffano beranjak dewasa Raga dan Jeffano lebih sering berantem.
"Tapi itu Mamah aku juga pah," sarkas Jeffano.
Bintang menenangkan mereka berdua, kemudian lanjut memberikan masakan yang baru saja ia masak ke dalam piring masing masing kesayangannya.
Mereka menyantap makanan dengan enak, memang benar Masakan Bintang adalah nomor satu paling enak bagi Raga dan Jeffano.
"Jeffano, mamah enggak menyangka kamu sudah sebesar ini," jelas Bintang sembari menyantap makanan.
"Kamu makin gede mirip selingkuhan mamah kamu." celetuk Raga membuat Bintang melotot kearahnya, wajah Raga sangat ketakutan karna istrinya memberi tatapan tajam padanya.
"Cha eunwoo kann? Jeffano jadi merasa bangga Pah, karna gak mirip sama papah." cetus Jeffano.
"Inget Fano, ATM kamu mau papah blokir?"
Mereka tertawa, obrolannya memang selalu nyambung, sejak dulu Raga hanya ingin membuat Bintang tertawa begitupun dengan Jeffano. Jeffano tidak ingin membuat Mamahnya kecewa seperti apa yang dulu Papahnya lakukan, walaupun sekarang sudah kembali tapi Rasa takut kehilangan senyum Bintang terus berlanjut pada Jeffano.
Ting...
Suara bell didepan Rumahnya membuat jeffano ingat, bahwa sepupunya Kinar ingin tumpangan, ia langsung membuka pintunya. Dan benar saja, sejak kecil sampai sekarang Kinar selalu saja ingin berangkat dengan Jeffano.
KAMU SEDANG MEMBACA
BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI
Teen Fictiondi pertemukan oleh semesta, dan dipisahkan oleh keadaan. Pada akhirnya kita yang menentukan. seorang Gadis yang berparas cantik nan anggun, membuat satu sekolah terpesona padanya. disisi lain ia hanya menyukai satu laki-laki tampan, bahkan sangat d...