BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI

sikecil penyembuh luka.

"Jangan sampai kamu memaksa agar aku mencintaimu lagi, karna itu menyakitkan."_BintangEmaliaS

HAPPY READING.

Jeffano sudah terlalu lama ada di rumah Alina, ia juga sudah merasa bosan. Tapi, mamah papahnya belum juga menjemputnya pulang.

"omah, Auntie."

"Kenapa sayang?" tanya Omah Zein.

"Fano pengen pulang, telpon  mamah fano buat jemput fano,omah." pinta anak itu, sungguh Bu Zein tidak tahu menahu ada masalah apa dengan Bintang dan Raga, bahkan sampai selarut malam inipun ia masih belum menjemput anaknya.

Sejak tadi Alina diam saja, karna takut jika Ibu Zein tahu kalo anaknya selingkuh, dan Raga Bertengkar, sejak tadi ibu Zein berbicara. Membuat dirinya cepat bertanya pada Alina.

"Alina, kenapa Bintang gak jemput fano?" tanya Bu Zein.

"Em–anu Bu, Bintang." gugupnya.

"Kamu pasti tahu Bintang sama Raga kenapa? Ikut ibu sekarang." ucap Bu Zein.

"Fano, Fano main dulu ya dikamar sama Kiran." ujar Alina.

Disisi lain Bintang masih bertengkar dengan Raga, sejak tadi Raga tidak ingin mengalah pada Bintang, ini baru pertama kali Raga selingkuh darinya. Apa Bintang sudah tidak menarik lagi, apa karna Bintang berbadan dua? Atau memang Raga hanya ingin selingkuh karna dirinya sudah bosan pada Bintang.

"Aku kasih kamu kesempatan." ujar Bintang.

Raga sudah senang, karna mungkin Bintang akan memaafkan dirinya, ia langsung mendekati Bintang sudah berjalan beberapa langkah. Bintang kembali bersuara.

"Tapi–"

"Aku enggak mau kamu berhubungan lagi sama wanita Tadi," ungkapmya, yang benar saja jika Bintang memberi kesempatan kedua dan Raga tetap berpacaran dengan wanita tadi bukannya masalah keluarga nya akan kelar, tapi malah bubar.

"Kasih aku waktu ya? Aku janji aku akan putus sama Wina," Sungguh Raga tidak malu dengan sang istri.

Bintang tertawa bukannya malah sedih, tapi.ia sangat merasa malu akibat ucapanya.

"Kamu enggak malu Mas?" cetus Bintang.

Raga menunduk, tidak mungkin ia harus berpisah dengan selingkuhanya, ia sudah bertahun tahun berpacaran.sekarang otaknya Raga sudah tidak berfungsi karna ia tidak mau bercerai dengan Bintang, bahkan tidak mau jika berpisah dengan pelakor itu.

"Oke aku kasih kamu kesempatan, tapi bukan berarti karna kamu, tapi karna anak aku Fano. Aku enggak mau anak aku tertekan karna kita." lirih Bintang.

"Aku juga kasih  kamu waktu seminggu, aku sama Fano pergi kerumah ayah." ucap Bintang.

Raga sempat melarangnya."kamu gak boleh pergi dari rumah By," pinta Raga.

"Apa aku ngelarang kamu untuk ngasih waktu berduaan sama selingkuhan kamu? Enggak Mas," jelasnya.

ia kemudian sibuk mencari koper dan memasukan bajunya dan baju jeffano kedalam koper.Bintang akan pergi sementara untuk menenangkan diri dirumah Ayahnya, ia sudah tidak ingin melihat wajah Raga cowok tukang selingkuh itu.

"Aku mohon kamu sama jeffano jangan pergi." pinta lelaki itu sekali lagi.

Bintang menggeleng, ia bergegas untuk menjemput Jeffano kerumah Bu Zein, sebelumnya Bintang memputar balikan badan untuk berbicara pada Raga.