Kita memang gak berjodoh, maka aku akan menjodohkanmu dengan seseorang.Bintang EmaliaS
Hari ini Raga dan Bintang masih ada diacara keluarganya. Sejak tadi teman-temanya Raga diam melihat keluarganya Aidren yang tidak memikirkan Gladys di depan.
"Aku kasihan sama Gladys aga," ucap Bintang, ia merangkul tangan Raga.
"Kita semua kasihan sama Gladys by, kamu tenang aja Aidren pasti lakuin yang terbaik buat dia."
"Neneknya si Aidren so banget anjir! Benci gue." beber Lisa yang membuat Rey menyikut lengannya agar tidak sompral.
"Jaga omongan, kita masih ada disini sayang, bisa diem dulu." Bisik Rey pada Lisa, jujur Lisa sudah emosi dengan pertanyaan pertanyaan neneknya Aidren.
Aidren mencoba menenangkan Gladys yang sendari tadi menunduk karna malu, Neneknya memang sudah sangat keterlaluan. Aidren tidak habis pikir jika semuanya akan sekacau ini.
"Oma, udah cukup!" sentak Aidren, mamahnya Aidren sejak tadi memang ingin menyuruh neneknya diam. Tapi, karna neneknya pembagi warisan di keluarganya. Mamah dan papah Aidren tidak bisa berbuat apa apa.
"Lihat, lihat cucu saya bahkan rela membentak saya. Hanya karna Gadis miskin ini," ucap Nenek, Aidren menggeleng sudah cukup dengan lampahnya.
"Maap oma, seenggaknya jika saya miskin dalam arti Harta, saya lebih mengutamakan attitude." sahut Gladys, ia sudah sangat sakit dengan kata-kata neneknya Aidren.
Nenek sempat diam, ia kemudian tertawa. Baru kali ini ada anak yang berani melawan ucapan orang dewasa.
"Udah cukup,oma gak perlu ngurusin hidup Aidren, dan Aidren gak butuh semua harta oma, " jelas Aidren.
"Benar kata Gladys, yang utama itu attitude, ngapain kaya kalo attitude aja gak bagus. " sambungnya lagi, baru kali ini Aidren melawan pada sang Nenek itu membuatnya malu karna banyak dilihat orang.
"Udah idren, kamu gak perlu salahin oma." ucap Gladys.
Semua orang disana sangat kaget dengan apa yang sudah terjadi hari ini, Aidren juga tidak biasanya ia bisa semarah itu. 14 menit lalu Gladys pulang. Ia di antar oleh Aidren karna takut jika ada apa apa pada Gladys.
Para tamu ikut pulang, karna acara ini memang sudah terlihat tidak jelas dan semakin suram. Semua orang langsung bubar dan disana hanya ada beberapa keluarga yang masih tetap diam disana.
Setelah acara di apartemen keluarga Aidren, Bagas tidak langsung mengantarkan Bintang pulang kerumahnya. Ia dan Ibu Zein membawa Bintang kerumahnya karna memang Raga masih ingin berduaan dengan Raga. Menanti momen-momen.
Ibu Zein sudah duduk dikursi, ia sangat lelah. Begitupun dengan Raga dan Bintang.
"Bintang ini sudah sore, kamu menginap saja disini ya?" ucap Bu Zein. Raga juga ikut mengangguk membenarkan perkataan ibunya.
"Bener tuh kata ibu, kamun nginep aja di sini." soloroh Raga.
"Aga nyari kesempatan dalam kesempitan ini mah," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI
Teen Fictiondi pertemukan oleh semesta, dan dipisahkan oleh keadaan. Pada akhirnya kita yang menentukan. seorang Gadis yang berparas cantik nan anggun, membuat satu sekolah terpesona padanya. disisi lain ia hanya menyukai satu laki-laki tampan, bahkan sangat d...