Maap untuk semua pembaca BintangRaga, aku belum bisa update cepat-cepat. Yakin sih kalian bakalan kesel kalo gini. Aku cuma minta pengertiannya karna Aku juga banyak sekali kesibukan.
Sekarang Aku adalah tulang punggung untuk keluarga ku, jadi Aku harus kerja dan belum sempat untuk merevisi cerita ku dan masih banyak sekali yang harus Aku revisi. Jadi mohon bersabar, Aku akan usahakan untuk secepat mungkin.
Butuh waktu lama untuk nge revisi, karna bikin cerita gak segampang yang kalian pikirin, bahkan harus tau KBBI yang benar. Ini semua untuk kenyaman kita semua sebagai pembaca.
dan terimakasih untuk orang orang yang masih stay diceritaku <3
HAPPY READING.
"JALAN PAKE MATA DONG LO!" bentak Meyra menepis bajunya, yang sudah basah kuyup oleh minuman yang tumpah.
"Aduhh maaf ka, aku gak sengaja. aku Lap rok kakak ya," ucap adik kelas yang sudah menabraknya.
"MAAF! MAAF! MAAF! UCAPAN MAAF LO GAK CUKUP CUPU! GUE MAU LO BERLUTUT SAMA GUE," ujar Meyra dengan menunjukan kakinya.
perbuatannya sangat kejam, jika disekolah lain anaknya seperti Meyra mungkin sudah Di keluarin Dari sekolah, bahkan perannya memang seperti pembullyan.
"Tapi kan aku gak sengaja," Meyra langsung melotot, dan mencekal tangan wanita itu dengan kasar.
"KALO LO GAK BERLUTUT SAMA GUE, MATI LO DITANGAN GUE!"
Saat itu suasana kantin sangat ramai karena melihat kegaduhan Meyra, yang ditakuti orang orang. Meyra pembuat masalah disekolah siapa yang tidak takut dengan nya?
Bintang dan teman temanya sempat menghampiri keramaian, sempat diam Bintang melihat kegaduhan itu."CEPETAN ATAU GAK GUE JAMBAK RAMBUT LO," ucap Meyra.
"Iy-ya ka," sahut adik kelas lalu menunduk mendekati kaki Meyra.
Meyra tersenyum licik."hey bangun, Lo gak pantes diginiin," lirih Bintang sembari mengangkat tangan adik kelas itu.
"Apa apaan Lo! hak apa Lo ngebangunin sicupu," ujar Meyra dengan kasar.
"Lo itu emang senior ka, tapi Lo gak pantes ngejatohin harga diri junior nya sendiri! gue tau ka Meyra ketua chirld, tapi gak pantes buat ngehina orang secara fisik," jelas Bintang.
Lalu Meyra menatap Bintang dengan wajah marahnya, dan tidak sedikit pun berbicara dia hanya menatap dengan penuh kebencian. Selalu saja Bintang membela orang sedang kan dirinya tidak pernah ada yang membela.
Tidak ada satupun yang berani membentak atau membuat marah Meyra kecuali Bintang, dia tidak peduli siapa orang itu dan siapa dirinya yang paling penting hanyalah membantu.
Plakkk.
Satu tamparan mendarat di pipi Bintang dengan keras, Bintang hanya diam saja tidak menanggis.kenapa harus menanggis karna orang seperti Meyra saja?
Bintang tersenyum licik.
"Jangan macem macem sama gue! ini imbasnya Lo sama aja cupu kek dia, udah cupu ngejar cowok ketua Raiger gak pantes banget," ujar Meyra penuh kemenangan.
"eh ka Meyra! Lo itu harus nya nyadar, Lo gak pantes jadi ketua chirld. kelakuan aja kek gini apa lagi ngejaga anak anak chirld lainya?" decik Lisa.
"Apa Lo! mau gue tampar kayak temen Lo?" bentak Meyra.
"Heh Lisa! dikasih apa Lo sama si cupu," ucap Lita teman Meyra.
"Di pelet kali pelet cari temen hahaha..." ujar Manda.
KAMU SEDANG MEMBACA
BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI
Novela Juvenildi pertemukan oleh semesta, dan dipisahkan oleh keadaan. Pada akhirnya kita yang menentukan. seorang Gadis yang berparas cantik nan anggun, membuat satu sekolah terpesona padanya. disisi lain ia hanya menyukai satu laki-laki tampan, bahkan sangat d...