HAPPY READING GAIS.
Kringggg...kiringggg...
Alarm dikamar Bintang berdering dan menandakan pukul setengah 5, ia harus bangun pagi agar tidak kesiangan seperti biasanya tapi dia masih tidur dan jam menandakan pukul 6, kedatangan Bi Minah membuat kaget Bintang.
"Non..non...bangun.non!" desak Bi Minah panik.
"Non, Non Bintang. udah hampir jam setengah 7. nanti telat sekolah." Ucap Bi Minah.
"Apasih Bi, ganggu aja! " Gadis itu masih belum membuka matanya dan meneruskan tidurnya.
"Bismillahirrahmanirrahim, maaf ya Non. Bibi harus lakuin ini biar Non bangun, lagian disuruh Den Satya juga!" seloroh Bi Minah dan langsung menguyurnya dengan air.
Byurrrrr...
"Kebakarann!" Bintang langsung membuka matanya.
"lah ko gak kebakaran sih? "
kemudian Bintang melihat ke sebelah dirinya, ia melihat Bi Minah yang sedang membawa wadah air. "Bibi kenapa disini, terus kenapa saya basah kuyup gini. " Cibir Bintang, ia sangat kesal.
"Maaf Non, Saya disuruh Den Satya buat bangunin Non pake air. soalnya Non Bintang susah bangun nya. " Lirih Bi Minah, ia memamg tidak salah untuk membangunkan tidur. Kan memamg tugasnya. Ia hanya mengikuti perintah tuannya.
"Emang jam berapa Bi sekarang? " tanya gadis ini dengan santai.
"Se–setengah 7 Non. " Jawab Bi Minah.
"Masaa sih? masih pagi ternyata, " Bintang kembali menatap jam yang ada di ruangan kamarnya.
"apaa! Bi. ini jam setengah 7 beneran loh, Bunda! Bibi kenapa gak bangunin! " tegurnya panik dan membuat Nada yg lebih mendengung.
Ia pun langsung bergegas mandi dan memakai pakaian rapih.
"Bi, sarapan aku bekal aja. terus ka Satya udah berangkat apa Belom? " pinta gadis itu,terlihat sudah rapih dan cantik Tidak seperti biasanya.
"Iya Non, maaf Non tadi Den Satya duluan takut kesiangan katanya, " Balas Bi Minah.
"Ko gitu sih ka Satya! gak solid sama adik sendiri, terus Gue sama siapa?" lirih Bintang binggung.
"Loh Bintang, kenapa belum berangkat udah jam 7 loh ini. "tanya Bunda Bintang, Wulan sembari melihat kearah jam.
"Gatau Bun, pake angkot kali ya?" cetusnya.
"Pake mobil Bunda aja, "
"Enggak deh Bun, soalnya Bintang malu kalo bawa mobil ke sekolah. nanti disangkanya pamer Apalagi belum punya SIM sendiri. "
"Emm... kalo gitu Pak Arna aja Anterin kamu pake mobil Bunda? " tawar wulan Bundanya.
Dari pada dia telat! okey dia bakal minta dianterin Pak Arna, karna waktu yang gak memungkinkan juga jika naik angkot akan lebih lama.
"Pak! pak! pak Arna,"teriaknya didalam mobil.
"Ehh, iya Non kenapa? " Sahut pak Arna pegawai kebun sekaligus sopirnya.
"Anterin Saya Sekolah Naik Mobil Bunda!cepetan." pinta Bintang.
"Siap Non, ayo berangkat. "ajaknya.
Bintang pun berangkat dengan mobilnya, tapi ditengah perjalanan. mobil berhenti mendadak entah kenapa, seperti biasa jika mobil berhenti tanpa sebab berarti antara mogok atau kehabisan bensin. kalaupun kehabisan bensin itu tidak mungkin orang kaya tidak akan membiarkan bensinnya habis gitu aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI
Teen Fictiondi pertemukan oleh semesta, dan dipisahkan oleh keadaan. Pada akhirnya kita yang menentukan. seorang Gadis yang berparas cantik nan anggun, membuat satu sekolah terpesona padanya. disisi lain ia hanya menyukai satu laki-laki tampan, bahkan sangat d...