raga jengguk.

89 92 39
                                    


HAPPY READING.

Tokk.... tokk... tok

Raga mengetuk pintu rumah Bintang, sepertinya tidak ada yang menyahut sama sekali. seketika Bintang mendengar ketukan dari Arah Luar.

"Bun, kayaknya ada tamu deh dibawah. coba cek." seloroh Bintang kepada Wulan dengan kerutan wajah.

"Oh iya sayang. Bunda juga denger, yaudah bunda kebawah dulu, kamu istirahat dulu sayang," Wulan menggelus puncak rambut Bintang degan penuh kasih sayang nya.

"Iya,Bunda." balas Bintang dengan nada lemas.

Wulan pun bergegas pergi kebawah untuk menemui seseorang di luar.

"Sebentar." teriak Wulan dan membuka pintunya.

"Assalamualaikum tante." Ujar Raga sembari tersenyum.

"Waalaikumsalam, kamu teh siapa dan mau cari siapa?" Tanya wulan bingung dan membalas  senyuman Raga.

"Kenalin tante saya Raga deandra, Temennya–" ujar Raga dengan gugup, dengan wajah kebingungan nya.

Wulan tersenyum. "Oh iya! pasti temennya Satya yak, yaudah masuk dulu Nak. tapi Satya nya belum pulang,"

"Bi Minah! Bi. " teriak Wulan dengan keras dan Bi Minah pun langnsung menghampirinya.

"Iya nyonya ada apa? " tanya Bi Minah

"Bawain minuman buat Raga ya, Raga mau minum apa Nak?" pinta Wulan Mengangkat satu alis kirinya ke atas.

"Gak usah tan, air putih aja." jawab Raga.

"Beneran cuma air putih doang?" tanya Wulan, Raga pun mengangguk.

"Yaudah Bi, ambilin air minumnya ya. buat Raga" ujar Wulan.

"Iya nyonya. " Bi minah pergi kedapur untuk membawa minuman  untuk Raga.

"Bentar ya, kayaknya Satya nya bentar lagi datang. " Ucap Wulan.

"Bukan tante, ehh iya saya temennya Satya. temen Bintang juga, saya mau jengguk Bintang tan?" ujar Raga salah tingkah.

"Ohh temen Bintang? Sejak kapan Bintang punya temen cowok."Jawab wulan sembari memanggil seseorang.

"Mas! mas! mas Hardi!" panggilnya sembari mengerutkan kening, pak Hardi pun menghmpiri Wulan dan Raga.

"Ada apa Bun? ehh ini siapa." tanya pak Hardi bingung.

"Kenalin om, saya Raga. saya temannya Bintang." ujar Raga sembari memberikan tangan.

"Saya Hardi Sandra, seneng berkenalan dengan kamu Nak." aeloroh pak Hardi.

"Kamu temen Bintang?" tanya pak Hardi bingung.

"Bentar, bentar. kamu beneran temanya Bintang?" tanya pak Hardi serius dengan menyimpulkan semua gerak gerik Raga.

"Iya om. " Raga pun terlihat heran kenapa mereka seperti tidak percaya.

"Saya baru tahu loh, kamu.temenya Bintang. cowok lagi, padahal Anak Saya Tidak pernah kemainan cowok kedalam Rumah selain Helena. " jelas pak Hardi sembari memberi tawaan yang kecil, Raga hanya mngikuti cengiran Ayahnya Bintang.

Wulan pun beranjak berdiri."Yaudah kalo gitu. tante panggilin dulu Bintang nya ya."

"Gausah Bun, biar Raga nya aja naik ke atas. " Ujar pak Hardi senyum kepada istrinya.

"Saya pulang aja om, nanti Bintang nya takut keganggu."sambung Raga.

"Gak papa, Bi Minah." panggil pak Hardi.

BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang