Mengungkap

9 7 0
                                    


Hati Aku itu sakit banget, setiap melihat wajahmu.

BintangEmaliaSandra_

HAPPY READING.

Raga memarkiran mobil didepan cafe, Ia segera turun dari mobil Dan masuk kedalam. Aidren tidak bilang bahwa akan ada orang lain yang datang ke cafe itu.

Raga terdiam, langkahnya terhenti ditengah jalan. Raga bukan nya menemukan Aidren, malah melihat0 keberadaan Bintang, Dan Bagas disana, yang tengah sibuk mengobrol bersama Aidren.

Aidren menoleh kearah Raga, begitupun dengan Bintang Dan Bagas, Ia bersikap biasa saja, seolah take kaget dengan kedatangan Raga.

"Katanya Kita hanya bicara berdua?"

Aidren melirik kepada Bintang Dan Bagas, Dan kembali menatap Raga. "Ga, gue hanya ingin meluruskan permasalahan ini."

"Gak ada yang harus dilurusin, semuanya udah selesai."

"Ini perlu di lurusin Raga. " tiba-tiba Bagas teringat dengan ucapan Aidren sejak semalam.

Raga menoleh kepada Bagas. "Gue udah ikhlas, lo sama Bintang cocok gue dukung. " mendengar ucapan Raga Bagas semakin yakin. Bahwa Raga memang pernah menjalin hubungan bersama Bintang.

Bagas tertawa renyah."tadinya saya gak berpikir sampe sejauh ini, mendengar kejujuran kamu soal Bintang. Saya semakin yakin bahwa kamu ada hubungan dengan Bintang?" Bintang seperti orang asing dalam pembicaraan ini, semuanya membicarakan dirinya.

"Agas, stop. Kalian kenapa ngobrol nya jadi ngawur kayak gini." Ujar Bintang.

"Itu dulu Bagas, sebelum gue hilang ingatan. Gue sekarang punya Alina." Ujar Raga, Alina sekarang pacar Raga ia tidak ingin menyakiti perempuan cukup kejadian sebelumnya.

Aidren merangkum ucapan Bagas dan Raga ia mulai paham dengan situasi ini. ia kembali melihat Bintang yang sendari tadi memasang Raut Wajah sedih. Aidren Rasa, Bintang masih menyukai Raga dan berharap Raga masih memilih nya. Tetapi, ia lebih memilih orang yang baru ia kenal.

"Sekarang udah Jelas, Raga lo benar-benar yakin? Udah gak suka sama Bintang." Tanya Aidren, Raga menoleh pada Bintang dan menatapnya.

"Gue sangat yakin."

Ada Rasa sesak di dada Bintang saat Raga berkata seperti itu. Bintang juga harus mencoba untuk menghapus segala kenangan tentang Raga. Dan menjalin hubungan lebih baik lagi dengan Bagas.

Bagas tersenyum, kemudian Ia menghampiri Raga. Dan merangkul sang adik. "Saya sangat bangga sama kamu ga," Raga tersenyum paksa. Dan kembali di tempat duduknya.

"Dan gue juga mau nanya Sama lo By," ujar Aidren.

"Apa lo masih suka sama Raga?"

Bintang harus menjawab apa, Raga hari ini bukan Raga yang semalam Bintang kenal.

"Ak-aku udah gak suka sama Raga, semenjak Raga pergi." Raga sangat terkejut. Jawaban Bintang membuat Raga manjadi merasa bersalah.

Raga berdiri memutar-mutar kunci mobil dijari telunjuknya. "Gue pergi duluan ya, Alina minta gue jemput dia." Aidren mengangguk saja. Membiarkan lelaki itu pergi.

BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang