Kalian udah nungguin berapa lama?Maaf, aku jarang sekali update karna aku banyak tugas banget, dari Sekolah bahkan dari pekerjaan kecil kecilan. Akuuu masih bingung Bagi-Bagi waktu untuk mulai membuat cerita.
Dan terimakasih kepada Allah SWT yang selalu memberi aku kesempatan hidup dan bisa membangun karya-karya yang aku buat. Aku juga berterimakasih kepada keluarga bahkan teman-teman Aku yang selalu mensupport Aku walaupun cerita nya tidak semenarik orang lain. Semoga Kita semua terus diberi kesehatan, dan tetap Hidup Aman. Aamiin.
Stay safe.
Kamu itu baik, sempurna saja tidak menjamin segalanya
ByRagadeandra_
Happy Reading.
"WOI BRO! UDAH SEMBUH LO," Teriak kelas 12 IPA 3 kepada Angga yang lehernya balut perban sampai tidak bisa melirik.
"ADUHH ADUHHHH ANGGA SEKOLAH JUGA TERNYATA!" Ujar Inggan.
"KASIAN LO GA, GAK BISA NGALIEUK [melirik]" celetuk Regan sembari cengegesan.
"KALO LO SEMUA CUMA MAU NGELEDEK GUE MENDING PADA PERGII DAH!!" suruh Angga sembari menunjuk ke arah luar sekolah, teman-temanya benar benar prik.
Raga, Rey dan Aidren yang baru saja datang langsung menghampiri Angga.
"Dah sembuh Lo cangcimen," tanya Rey.
"Menurut Lo setan," ketus Angga menahan rasa linu di kepalanya.
"Menurut gue Lo masih sakit sih, pala Lo kenape kok pake kek gituan?" lirih Rey lagi, pasti saja ia akan meledek.
"Au nih dokternya masangin kek gini, muka ganteng gue kehalangkan sama ini." Kesal Angga sembari menepas perbanya.
"Lo selalu percaya diri banget ya ga," lirih Aidren.
"Ya iyalah, walaupun gue pake kacamata gini cewek-cewek masih suka sama gue. buktinya tuh si Lisa,"cibir Angga, ia Benar benar terlalu pede.
"Apa lo, ga. manggil-manggil nama gue!" bentak Lisa yang melirik Angga.
"Ehh yayang Lisa Jangan marah yang," beber Angga lebay, Rasanya Lisa ingin muntah.
"Yayang! yayang! ogah bangett gue suka Ama lo." bentak Lisa beranjak pergi.
"Mampus! makanya sama cewek jangan alay alay Lo," beber Rey tertawa Bahagia.
"Bacot monyet!"
"Bacot juga biyawak," tambah Rey.
"Dasar suami yang tak dianggap!" cetus Angga melantur.
"Gey kali Lo," Sambung Raga, ia menggeleng temannya selalu saja membuat nya tertawa.
"Najis gue gey sama si Angga, gue pilih-pilih kali," timpal rey.
"Idih siapa juga yang mau sama Lo ih najis dah gue," cicit Angga.
"Ributt Mulu Lo pada." Seloroh Aidren.
KAMU SEDANG MEMBACA
BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISI
Teen Fictiondi pertemukan oleh semesta, dan dipisahkan oleh keadaan. Pada akhirnya kita yang menentukan. seorang Gadis yang berparas cantik nan anggun, membuat satu sekolah terpesona padanya. disisi lain ia hanya menyukai satu laki-laki tampan, bahkan sangat d...