kabar baik.

7 1 0
                                    



HAPPY READING.

3 Bulan kemudian...

"Sayang kamu kenapa?" Raga sangat panik karna Bintang sejak tadi mual mual, dan tidak henti. Bahkan Bintang mengeluh kepalanya sakit.

"Hoek.."

"Sayang kita kerumah sakit ya?" bujuk Raga, Bintang menggeleng pelan ia kemudian duduk disofa.

Raga membawakan Air putih, dan segera duduk disebelah Bintang dengan memijat punggung Bintang. "Kamu habis makan apa sayang? Sampe mual mual." tanya Raga yang masih panik.

Bintang menggeleng. "Aku enggak makan apa-apa," kepalanya masih terasa sakit dan Rasa enek di perutnya membuat Bintang tidak busa berkata kata lagi.

Ia menyadari bahwa dulu ibu Zein pernah Bilang jika ada rasa mual dan telat Haid tanda tanda Hamil, Bintang langsung menyuruh Raga untuk membelikan sebuah testpack.

"Yang, beliin aku testpack. Sekarang." pinta Bintang, Raga meolongo apa Bintang benar benar hamil? Raga baru menyadari hal itu sekarang.

"Ak–Aku harus beli kemana sayang?" Tanya Raga gugup.

"Indomaret disini dekat, kesana aja." ucap Bintang. Raga langsung bergegas membelikan permintaan Bintang.

Kali ini perasaan Bintang sangat tidak karuan, setelah Raga kembali membawa testpack ia langsung pergi kekamar mandi untuk mencek, beberapa saat Bintang keluar wajahnya memang tidak bisa Raga tebak.

"Gimana hasilnya sayang?" Tanya Raga.

Bintang masih diam, Raga tidak enak bertanya seperti itu. Jika diam berarti Bintang tidak jadi untuk memiliki buah Hati. Raga langsung meminta Bintang untuk duduk di sofa.

"Jangan sedih, kita coba lagi nanti ya?" seloroh Raga.

"Aga..." panggilnya pada Raga, ia kemudian mendekat. "Kenapa sayang?" tanya Raga sekali lagi.

"Aku hamil," Bintang meneteskan air mata, tanggis harunya membuat Raga juga bahagia ia ikut menangis dan melihat testpacknya dan ada Garis 2

"Alhamdulillah, akhirnya punya debay!" teriak Raga, membuat Bintang tersenyum.

"Aku telat 2 minggu, aku juga baru ingat barusan." Lirih Bintang lagi, Raga mengelus perut Bintang walaupun belum terlihat begitu besar. "Anak papih  harus sehat ya sayang? Mamih juga sehat-sehat juga." ujar Raga.

Bintang dan Raga pergi kerumah sakit untuk mengecek kembali kandungannya, dan setelah itu ia akan kerumah Ibu Zein dan Bagas. Bintang bersiap siap untuk berangkat begitupun dengan Raga.

Ia memarkirkan mobilnya di sebuah Rumah sakit kandungan. Bintang dan Raga masuk dan sudah mendapatkan antrian lebih dulu, dan masuk kesebuah ruangan. Setelah pengecekan Bintang langsung diberitahukan mengenai kandungannya.

"Selamat ya bapak sama ibu, kandungannya sudah 2minggu, dijaga kandungannya. dan ibu jangan terlalu banyak beraktivitas karna usia kandungannya masih terlalu muda." jelas ibu dokter itu. Bintang dan Raga mengangguk.

"Baik dok, terimakasih."

Setelah pulang dari rumah sakit Bintang langsung berangakat kerumah Ibu Zein, dan Kakaknya Bagas ia sudah tidak sabar untuk memberikan kabar baik pada keluarganya.

"Bintang! Seneng banget kamu mampir kesini, masuk yuk." ujar Alina pada Bintang, ia meminta Bintang untuk masuk.

Dirumahnya terlihat sepi karna Bu Zein masih diatas dan Bagas sendiri masih dikamarnya, langsung aja Alina memanggil Bagas suaminya itu. Ia sudah menjadi pasutri Baru sejak 2bulan lalu. Yang juga disusul oleh teman temanya.

BintangRaga [SELESAI] Tahap REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang