Aku mengangkat dagu tinggi-tinggi. Lalu masuk ke dalam restoran seraya mengapit lengan Ardhito erat. Suara stilleto yang aku kenakan menggema begitu kakiku menginjak lantai restoran yang dilapisi marmer putih mengkilat.
“Fuck you, Dhit. Lo hargain foto gue buat nongol di Lambe Turah cuma sama komik Conan. Sedangkan Wisnu Septiaji mohon-mohon ke gue buat jadi model brand-nya di Jakarta Fashion Week!” geramku sebelum duduk dengan anggun di kursi yang sudah disediakan. Sungguh, sebenarnya aku ingin sekali menendang tulang kering penyanyi sangklek itu keras-keras.
Ardhito malah tertawa ngakak saat mendengar omelanku. “Yes, you're welcome, Win. Cafe lo bakal makin terkenal setelah skandal ini. Jangan omelin gue lagi, ini idenya Mas Doni. Katanya gue butuh pengalihan isu,” ujar pria itu muram.
Skandal yang mengatakan Ardhito Sahala dan Bimo Nagara memiliki hubungan romantis memang makin memanas akhir-akhir ini. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Ardhito tersandung skandal jika ia adalah penyuka sesama jenis. Tetapi sepertinya skandal kali ini lebih parah dari biasanya. Sampai Mas Doni yang merupakan manager Ardhito turun tangan dan membuat settingan gila ini.
Ini juga yang membuat aku tadi buru-buru pergi dari Queen Bakery untuk menghampiri Ardhito di parkiran. Aku baru mendengarkan rencana Mas Doni 30 menit lalu, dan sekarang aku sudah harus berakting jadi teman kencan Ardhito Sahala. Agar isu pria itu gay segera berlalu.
Jadi, alurnya begini, aku dan Ardhito akan makan malam bersama di sebuah restoran yang sudah Mas Doni sewa. Lalu ia akan memotret kami dari belakang diam-diam layaknya paparazi amatir dan mengirimnya ke admin Lambe Turah--tentu setelah membuat kesepakatan sebelumnya-- lalu di post di instagram dengan caption; "Ihh cucok meong cyin, katanya si Babang Dhito suka main anggar sama si Babang B**o tapi kok sekarang kepergok kentjan sama cwk, sih. Hayooo tebak cwk ini siapo sehhh?"
Dan karena dipotret dari belakang, orang-orang memang tidak akan bisa melihat wajahku dengan jelas. Makanya setelah di post di instagram Lambe Turah 10 menit lalu, netizen sudah berasumsi macam-macam tentang siapa wanita yang berkencan dengan Ardhito. Ada yang menebak Amara Daud, Tatjana Saphira, bahkan Luna Maya. Dan yang lebih gila lagi, ada netizen yang menebak kalo aku adalah Bimo Nagara yang berubah menjadi banci demi kencan dengan Ardhito Sahala. Ini pula yang membuatku tak berhenti ngakak dari tadi saat membaca komenan netizen di instagram.
Tetapi tentu ada juga yang menebak kalau si gaun merah dengan muka ngeblur itu aku, karena aku dan Ardhito memang tidak menutup-nutupi jika kami berteman. Lumayan buat promosi Ayo Ngopi. Makanya dari tadi notif ponselku jebol. Sehingga aku memutuskan untuk mematikan ponsel saja, dan memakai ponsel Ardhito dan nge-stalk dengan second account artis itu.
Aku tertawa kencang sampai kedua bahuku terguncang. “Gila, gue suka banget teori netizen yang ini, Dhit, walau agak gendeng. Bener nih daripada ngerepotin gue, mending lo dandanin Bimo Nagara aja jadi banci. Terus kencan sama dia,” ujarku jail untuk menggoda pria itu.
Ardhito langsung cemberut, bahkan pria itu sampai memotong steak keras-keras sehingga gesekan antara pisau dengan piring terdengar kentara. “Gue nggak kencan sama si Bimo, Win. Gue masih normal heh! Talk with my adult magazine under my bed. Dan gue jamin gue nggak ngoleksi foto cowok telanjang!” seru Ardhito kencang dan aku langsung tersedak begitu mendengar kata 'adult magazine' karena aku langsung mengingat tentang 'Alex dan apartemen' beberapa hari lalu, dan sialan! Pipiku sekarang terasa terbakar!
Ardhito memberikan minuman ke arahku yang langsung aku tenggak cepat-cepat. “Oh, c'mon, Wina! List mantan lo tertawa kalo tau lo tersedak cuma gara-gara denger 'adult magazine',” ejek Ardhito dengan senyum menyebalkan di bibirnya. Aku tahu pria itu tengah balas meledekku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi, Mate! (Completed)
Romance#Twogetherseries2 Alexandre Rajendra dan Wina Rakasiwi Soebarjo adalah teman satu rumah sejak dua tahun lalu. Anggota Twogether menjuluki mereka Tom and Jerry karena tidak pernah akur. Namun bagaimana jika pada suatu malam penuh bintang mereka memb...