"Sooyoung-ah, dimana adikmu?"
Joy baru saja datang mendengus kesal. Mengapa nama adiknya yang pertama di cari?
"Tidak tahu ayah. Cari saja send--"
"Joy!"
"Tidak boleh seperti itu" tegur Taeyeon pada anaknya
"Hufhh, baiklah. Maafkan Joy yah" maaf Joy.
"Tidak ayah maafkan."
Joy menatap ayahnya serius. Jantungnya mulai berdegup kencang. Mulai takut ayahnya sungguh marah.
"Ayah?"
"Bercanda, hahahaha" lelaki itu tertawa kencang melihat raut ketakutan anaknya.
"Ihhh ayahhhhh~" Kesal Joy dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Hahaha, maaf sayang. Ayah hanya bercanda"
Joy merasa kesal. Seharusnya ia sudah menyadari hal tersebut namun naasnya dia malah terbodohi.
"Joy marah ayah."
"Kekeke maafkan ayah sayang"
"Tidak mau!"
"Sooyoung-ah..."
"Tidak-tidak. Aku tidak akan terbuai lagi ayah" Kata Joy sembari bersedekap dada membelakangi ayahnya.
Sang wanita yang melihat kelakuan ayah dan anak itu hanya menggeleng-geleng saja. Tidak tahu bagaimana, ayah dan anak pertamanya itu benar-benar mirip kelakuanya.
Tak lama datanglah gadis berusia 14 tahun dari lantai atas.
"Ah kau datang juga, Kim Yerim" ucap wanita membuat Joy dan ayahnya berhenti mendrama.
"Darimana saja? Kenapa lama sekali? Kau tidak tau kami menunggu--"
"Mianhae ayah" potong Yerim langsung saja Karna tidak mau ribet.
Gadis itu langsung duduk dengan matanya menatap semua hidangan yang di buat oleh sang ibu.
"Woah~ Ibu masak begitu banyak, ini sungguhan?" Ungkap Yerim tak percaya.
"Ne" balas Taeyeon tersenyum
"Ah aku jadi tidak sabar ingin cepat-cepat makan, Bu"
"Kakak juga sudah tidak sabar" saut Joy.
Menu masakan yang di buat oleh sang ibu cukup banyak dan bahkan beberapa menu itu termasuk kesukaan Joy dan Yerim. Maka dari itu Bagaimana mungkin mereka tidak akan menghabiskan makanan itu?
"Kalian harus makan banyak karena ibu sengaja memasak banyak untuk kalian" Ucap wanita itu tersenyum.
"Terimakasih, Bu. Yerim sangat sayang ibu" ungkap Yerim tulus.
"Kalau begitu ayo kita makan kak"
Joy mengangguk setuju namun...
"Hei, tunggu dulu" tahan Baekhyun.
Ketiga wanita itu menoleh. "Sebelum makan kita berdoa terlebih dahulu"
"Aish sampai lupa" tepuk Yerim lupa.
"Baiklah, ayo"
Baekhyun mengangguk dan mulai memimpin doa sebelum makan. Dan ketika sudah selesai mereka pun mulai menyantap makanannya.
***
Sementara seorang wanita nampak tergesa-gesa memasuki area syuting yang sudah sedari tadi menunggunya.
"Nah itu dia" ucap salah satu Staff melihat Aktrisnya.
"Yak! Joohyun-ah, kau dari mana?! Kau tidak lihat ini pukul berapa?! Sebentar lagi dirimu memulai peran! Kau darimana saja, huh?!" ucap sutradara yang marah-marah karna Joohyun tiba-tiba menghilang ketika ingin memulai perannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"