Argh!
Mendengar itu Joohyun langsung berbalik dan melihat Yerim yang sepertinya kesakitan sambil berjongkok memegang kakinya.
"Kenapa? Kakimu kenapa?" Khawatir Joohyun ikut berjongkok.
"Kram Mom" ringis Yerim Masi merasakan sakitnya.
Dia sepertinya lupa bahwa ketika latihan di perguruan dia tidak melakukan pemanasan dulu jadi sekarang ia rasakan akibatnya.
"Bisa jalan?" Tanya Joohyun.
"Sebentar, Tunggu sakitnya hilang"
Joohyun mengangguk. Tangannya ikut memijat bagian kaki Yerim yang kram. Entah apa penyebabnya Joohyun tidak tahu.
"Ada apa? Kenapa kalian berjongkok disini?" Tanya Junmyeon baru saja tiba sehabis membeli minum.
"Kaki Yerim kram" Jawab Joohyun yang sontak membuat Junmyeon terkejut.
"Kenapa bisa?"
Joohyun menggeleng. "Entahlah"
"Sudah tidak sakit lagi?" Tanya Joohyun pada Yerim.
Yerim mengangguk. "Sudah mom"
"Yasudah ayo" Joohyun membantu Yerim berdiri.
"Ayo kita ke mobil sebelum banyak orang"
Mereka mengangguk lalu bergegas memasuki mobil yang diparkirkan di depan supermarket karena habis kesana.
***
Mobil Junmyeon akhirnya sampai di parkiran. Mereka ingin keluar namun ketika melihat kebelakang terkejut karena mendapati Yerim yang sudah tertidur karena kelelahan.
"Ada kegiatan apa disekolah sampai dia kelelahan seperti ini?" Tanya Junmyeon karena tidak biasanya Yerim kelelahan Sampai tertidur dimobil.
"Entahlah, nanti aku tanyakan Joy"
Junmyeon mengangguk. "Biar aku yang menggendongnya".
"Hm, aku bawa barang-barang nya saja" Joohyun mengambil ransel Yerim juga tas miliknya.
"Tunggu kita lihat situasi dulu" Junmyeon menyusuri sekitar termasuk lorong yang akan mereka lewati. Setelah terlihat sepi mereka pun keluar dari Mobil dan bergegas pergi ke apartemen mereka Yanga ada dilantai atas.
Tanpa mereka sadari ada seorang gadis yang tengah memperhatikan mereka.
"Itu...seperti Yerim" lirih gadis itu melihat Yerim yang di gendong oleh seorang pria.
***
Pukul delapan malam Apartemen Jumyeon kedatangan kakak kandung bersama istri dan anaknya berkunjung. Ya, Baekhyun, Taeyeon dan Joy.
Mereka di persilahkan masuk. Jumyeon menyuruh ahjumma membuat minuman untuk ketiganya.
"Eum..Uncle, dimana Yerim?" Tanya Joy setelah mereka di persilahkan duduk.
"Ah dia sedang ada di kamarnya, kenapa?" Tanya Junmyeon balik menatap Joy.
Sebenarnya Joy masih merasa canggung karena Aktris yang selama ini ia kagumi adalah pamannya sendiri.
"Uncle Jika diizinkan Joy boleh menemuinya"
Junmyeon mengangguk tersenyum. "Tentu saja. kamarnya di sebelah sana, masuk saja pintunya tidak dikunci" Ucap Junmyeon menunjukan kamar Yerim tepat di pojokan sana.
"Baiklah, terimakasih Uncle"
Setelah kepergian Joy, Junmyeon kembali menatap kakak iparnya. Tapi sebelumnya Joohyun datang dan menghampiri mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"