Joohyun memasuki rumah Taeyeon dengan rasa marah. Bagaimana tidak Suaminya disuruh menjaga putrinya malah membawa Yerim ke rumah Taeyeon. Apa-apaan ini, kesalnya.
Terdengar gelak tawa berasal dari ruang keluarga. Joohyun pastikan itu adalah mereka yang sedang bermain dengan anaknya. Rasa kesalnya kian bertambah mendengar hal itu.
"Yerimie, ayo pulang"
Yerim tersentak kaget begitu Joohyun tiba-tiba menarik dirinya.
"Ayah!"
Yerim meminta pertolongan Baekhyun begitu terlepas dari Joohyun. Baekhyun menghela napas melihat kelakuan Joohyun yang begitu pada Yerim.
"Eoh, Yeobo. Kau sudah selesai" ucap Junmyeon yang baru saja keluar dari arah dapur dengan membawa secangkir kopi.
Joohyun menatap kesal suaminya. Junmyeon sepertinya dia belum tau kesalahannya.
"Ayah, Yerim tidak mau"
Joohyun kembali melirik sang anak. Ia mendekatinya lagi lalu mencoba untuk menahan emosinya untuk berkata lembut.
"Sayang, urusan Mom sudah selesai. Kita harus pulang ke apartemen" bujuknya.
"Joohyun-ah, hentikan"
Taeyeon ikut nimbrung. Dia tidak ingin Joohyun terlalu memaksa Yerim.
Joohyun menghela napas kasar.
"Eonnie, tolong bujuk putriku" pintanya memohon.
Taeyeon mengangguk. Mengusap bahu Joohyun pelan lalu mendekati Yerim yang bersembunyi di balik punggung suaminya.
"Ibu" Yerim berpindah posisi dengan memegang erat lengan Taeyeon.
"Sayangku, pulanglah"
Yerim menggeleng. "Anita, Yerim ingin disini, bu"
"Kenapa?"
"Yerim belum siap" bisiknya pada Taeyeon.
Taeyeon melirik adik iparnya yang sepertinya tetap pada pendiriannya.
"Maaf, Ibu tidak bisa sayang" ucapnya menatap sendu.
"Ayah"
"Ikut saja ya, tidak apa-apa" Ucap Baekhyun yang tidak membela Yerim.
Yerim lagi-lagi menggeleng tidak mau tinggal bersama kedua orangtua aslinya. Ia masih belum siap dengan semuanya.
"Sayang, setiap hari kau bisa berkunjung ke sini"
Yerim cemberut. Sepertinya tidak ada yang mengerti kemauannya.
"Imo, biarkan Yerim tinggal disini untuk sementara" Ujar Joy Karena tidak mau berjauhan dengan adiknya.
Mendengar itu Joohyun langsung marah. "Tidak akan! Kau anak kecil, tidak usah ikut campur!" Ucap Joohyun akhirnya mengeluarkan emosinya.
Joy di Katai seperti itu langsung memilih diam karena takut.
Junmyeon mendekati istrinya. Mencoba memegang lengan sang istri namun di tepis kasar karena Joohyun masih kesal padanya.
"Yeobo, maafkan aku" sesal Junmyeon.
Junmyeon merasa bersalah karena tadi memang setelah kepergian Joohyun Yerim meminta untuk berkunjung ke rumah Taeyeon. Dan mau tak mau ia menuruti sang anak karena tak tega.
Joohyun menatap suaminya dengan tatapan tajam. "Kau sama saja Oppa, Tidak bisa diandalkan!"
"Yerim, kau sungguh tidak ingin pulang dengan Mommymu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"