"Kau sedang apa?"Joohyun mendekati anaknya yang tengah membaca sebuah artikel di MacBook miliknya.
Srekk!
"Apa yang kau lakukan?"
Joohyun berhasil merampas benda itu agar anaknya tidak melanjutkan membaca informasi tidak penting mengenai dirinya.
"Tidak sengaja"
"Mommy bisa jelasin"
"Aku mengerti"
"Yerim?"
"Tidak apa-apa, Mom"
Joohyun Menghela napas lega.
"Mommy tidak mau kau celaka jika mereka tahu kau anak kami" Ungkapnya sendiri.
Yerim menatap sang ibu lalu mengenggam tangannya.
"Yang terpenting Mommy mengakui Yerim sebagai anak kalian" ucap Yerim tidak masalah.
Joohyun tersenyum. Ia menarik Yerim agar memeluknya. "Terimakasih sayangku"
"Ada apa ini? Mengapa kalian tidak mengajakku"
Junmyeon ikut bergabung dengan memeluk kedua wanita disayanginya. Sedangkan kedua wanita itu tidak berniat menjawab dan hanya terkekeh.
Sepertinya malam ini kita akan tidur bersama.
***
"Junmyeon-si ada tawaran besar untukmu"
"Apa itu?"
"Kau harus tanda tangan surat ini"
Park Chanyeol sebagai atasan Junmyeon memberikan kertas putih itu ke hadapan Junmyeon.
"Kau tahu? Drama ini dipastikan akan laris Karna banyak orang yang menantikan versi drama"
"Dan itu akan membuatmu untung, iya?" Kekeh Junmyeon menarik secarik kertas itu lalu menandatanganinya.
Iya. Apapun drama yang ditawari Park Chanyeol Junmyeon akan selalu menyetujuinya karena ia tahu Park Chanyeol sudah hapal mana yang terbaik untuk aktrisnya.
"Itu yang ku maksud" Chanyeol ikut terkekeh setelah menyesap kopinya.
"Tapi kau tahu apa saja yang aku hindari kan?" Tanya Junmyeon yang sudah akrab dengan Chanyeol.
"Tentu saja aku tahu"
Junmyeon mengangguk. "Baiklah, aku setuju-setuju saja jika kau sudah tahu itu"
"Ya, kau tenang saja. Aku tidak akan membuatmu melakukan adegan itu" Chanyeol sudah tahu bahwa Junmyeon sudah memiliki istri yaitu Joohyun.
"Terimakasih, kau memang temna terbaikku"
Chanyeol mengangguk. "Ya, sama-sama sahabatku"
***
"Ibu! Ayah! Aku senang!"
Baekhyun dan Taeyeon mengeryit bingung melihat tingkah anaknya.
"Kenapa? Kenapa kau senang Sooyoung-ah?"
Sooyoung tersenyum lalu duduk ditengah-tengah kedua orang tuanya.
"Barusan Yerim menelponku, besok dia mulai sekolah di sekolahku" ungkapnya.
"Sungguh?"
"Iya, aku benar-benar senang, ayah ibu!"
Baekhyun dan Taeyeon ikut bahagia mendengar kabar baik itu. Berarti Joohyun dan Junmyeon sudah mempercayakan anaknya untuk menjaga Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
أدب الهواة"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"