"Sayang bangun, sudah pagi" Joohyun menepuk pipi Yerim agar terbangun.
"Yerim"
Tidak ada respon membuat Joohyun berusaha tenang dan mencoba untuk membangunkannya sekali lagi.
"Hey"
Tidak ada respon lagi hingga Joohyun panik bukan main.
"Oppa!"
"Junmyeon!" Panggil Joohyun dengan berteriak.
"Ada apa?" Junmyeon keluar kamar mandi dengan terburu-buru karena rambutnya masih sangat basah.
"Yerim ban—BWAHHAHAHA" suara tertawa Yerim menggelar dari kamar itu. Ya, Yerim hanya bercanda.
"Kau bercanda?" Joohyun benar-benar jantungan tadi tapi apa, Yerim masih tertawa sekarang. Sementara Junmyeon dia dibuat bingung.
"Maaf Mom hahaha"
Brukk
Joohyun lemas sampai menjatuhkan tubuhnya di lantai.
"ga lucu Yerim" Joohyun menangis.
Seketika tawa Yerim berhenti dan dia merasa bersalah.
"Kamu tega Yerim" ucap Joohyun disela tangisnya.
Yerim ikut duduk dilantai lalu memeluk Joohyun untuk meminta maaf.
"Maaf, Yerim gak bermaksud seperti itu Mom"
"Kamu ingkar janji mau meninggalkan Mommy"
"Kamu ingkar Janji Yerim"
Yerim menggeleng cepat ikut menangis. "Enggak, Yerim ga akan ingkar janji. Yerim mau sama Mommy, sama Mommy" Ucap Yerim kemudian memeluk Mommynya lagi.
"Maafkan Yerim Mom"
"Jangan seperti itu lagi?" Joohyun memberitahu dengan Isakan.
"Iya, maafin Yerim Mom"
Junmyeon tidak tahu apa yang terjadi, yang pasti dia berkacak pinggang karena tidak terima mandinya di buru-buru.
"Astaga~ drama apa lagi ini"
***
Junmyeon Joohyun dan Yerim sudah siap untuk pergi ketempat pertama yang akan di kunjungi yaitu Disneyland. Tidak begitu banyak barang bawaan yang terpenting adalah obat Yerim yang tidak boleh ketinggalan.
"Sudah siap?"
"Ne!" Antusias Yerim.
"Les go!!"
Yerim jalan beriringan dengan diapit oleh Junmyeon dan Joohyun. Untuk mempercepat perjalanan dari hotel ke tempat Disneyland mereka memilih menyewa Mobil yang cukup mewah karena tidak ingin bertemu banyak orang di angkutan umum yang ada disana.
"Nanti jangan sampai kelelahan"
"Harus terus disamping Mommy dan Daddy, arra?"
"Arraseyo aku mengerti Mom"
"Aku sudah tidak sabar dad~" Yerim kepada Daddynya.
"Daddy juga, saat disana Daddy bakal tunjukin ke kamu wahana-wahana yang terbaik disana" Junmyeon ikut senang.
"Oh ya banyak tokoh kartun juga disana" imbuh Junmyeon membuat Yerim terkejut.
"Benarkah?"
"Iya, nanti deh Daddy tunjukin"
"Huaaa! ga sabar!" Pekik Yerim tidak tahu malu padahal disana ada sopir mobil sewa mereka.
"Kekeke, lihat Yerim bakal seneng banget kayanya" bisik Junmyeon kepada istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"
