Yerim baru bangun tidur menghampiri Joohyun yang sedang memasak membelakanginya.
"Mommy"
Joohyun menoleh. Lantas dia tersenyum.
"Kenapa?"
"Mommy kau..."
Joohyun mematikan kompornya lalu berbalik menghadap sang anak.
"Mommy tidak papa sayang"
Grep!
Yerim memeluk sang Mommy dengan erat.
"aku takut"
Joohyun balas memeluk Yerim.
"Uljima"
Joohyun menangkup wajah putrinya yang menangis.
"Tiba-tiba saja Mommy pingsan" ucap Yerim di sela tangisnya. Dia sepertinya tidak lelah menangis sedari malam.
"Yerim takut Mommy kenapa-kenapa"
Joohyun terkekeh. Dia suka putrinya peduli seperti ini. Lantas ia mengecup lamat kening putrinya.
"Mommy hanya kelelahan sayang, Mommy tidak apa-apa" ungkapnya lagi berusaha agar putrinya itu tenang.
"Sudah ya" Joohyun mengecupi seluruh wajah sang anak.
Yerim mengangguk, dia memeluk Joohyun lagi karena dia merindukan Mommynya.
"Biar aku yang lanjutin masaknya" ujar Junmyeon ketika melihat sang anak yang sepertinya tidak mau lepas dari sang ibu.
Joohyun membawa Yerim ke sofa. Dia masih belum berani menanyakan anaknya yang tiba-tiba hilang kemarin. Tunggu sampai Yerim sendiri yang mengatakannya.
Tak lama ahjumma datang menghampiri Joohyun.
"Nyonya ada tamu diluar" ucapnya beritahu.
Joohyun mengeryit. "Pagi-pagi sekali, siapa?"
"Em itu--"
"Joohyun-ah" Taeyeon sudah masuk karena tidak sabaran. Di belakangnya ada Baekhyun juga mengikuti.
Setelah mengantar Joy kesekolah Taeyeon dan Baekhyun bergegas ke apartemen adik iparnya setelah mendapat kabar bahwa Joohyun sakit. Ahjumma itu pun mengundurkan diri untuk pergi dari sana.
"Eonnie"
"Joohyun-ah Bagaimana kondisimu? Kau baik-baik saja kan? Kau pingsan kenapa tidak menghubungiku?" Khawatir Taeyeon pada adik iparnya.
Joohyun terkejut. Bagaimana mereka tahu?
"Eonnie aku baik-baik saja, dan siapa yang memberitahu mu?"
"Junmyeon yang memberitahu kami" ujar Baekhyun.
Joohyun menghela napas. "Aku baik-baik saja, tidak perlu khawatir" ungkapnya yang memang dirinya baik-baik saja karena kemarin hanya syok.
Taeyeon menghela napas lega. Kekhawatirannya kini sudah berkurang setelah mengetahui sendiri kondisi adik iparnya. Dia menatap Yerim.
"Yerim, Hari ini biar Ibu saja yang antar kamu kesekolah" ajak Taeyeon karena tahu Joohyun butuh istirahat dan Junmyeon harus pergi bekerja.
"Eonnie, tidak perlu repot-repot" tak enak Joohyun.
"Gwenchana, kau harus banyak istirahat" ucap Taeyeon.
"Aniya, Aku tidak mau sekolah" Ketiganya langsung menoleh pada Yerim.
"Waeyo?"
"Aku ingin menjaga Mommy, lagi pula ini sudah telat" alasan Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"