Cuaca hari ini cukup panas namun begitu Yerim bersama keluarganya tetap melanjutkan liburannya di Disneyland. Kali ini mereka hanya kuliner saja, mencoba makanan-makanan yang ada di kedai-kedai dekat wahana Disneyland.
"Mommy mau?" Yerim menawarkan ice cream yang baru saja di beli oleh ayahnya.
Joohyun mengangguk dan tanpa pikir panjang Yerim pun menyuapinya.
"Gomawo"
"Daddy juga mau" seru Junmyeon ingin juga mencicipi ice cream Yerim dengan di suapi.
"No, ini punya Yerim" tolak Yerim langsung.
"Loh, sama Mommy?" Heran Junmyeon karena tadi Yerim menyuapi Mommynya.
Yerim tetap menggeleng tidak ingin Daddynya meminta. Sementara itu Joohyun tertawa melihat kelakuan Yerim pada Daddynya.
"Pelit banget sih" ejek Junmyeon.
"Biarin"
"Yaudah nanti gausah jemput Ibu di bandara" ancam Junmyeon yang langsung mendapat rengekan dari Yerim.
"Mommy~" adu Yerim.
"Ya Junmyeon-si" marah Joohyun berpura-pura untuk menenangkan Yerim.
Junmyeon tau istrinya berpura-pura kembali berbicara kepada Yerim.
"Makanya suapin Daddy"
Yerim akhirnya mau menyuapi ice creamnya untuk Junmyeon.
"Nah gitu dong"
Kring kring kring
Suara ponsel Irene berbunyi. Dia langsung mengangkatnya.
"Apa? Tidak bisa, aku sedang liburan"
"Dimana Seulgi?"
"Halo, unnie"
"Yak, kau ini kenapa? Aku sedang liburan. Kenapa kau menyuruhku syuting?"
"Unnie maaf ini syuting tidak bisa dibatalkan, kau harus pulang"
"CK, tidak mau. kau ini apa-apaan, Hah?"
"Unnie please kau harus profesional"
"Aku sudah memesan tiket dan kita akan berangkat dua jam lagi"
"Yak Seulgi! Aku tidak mau!"
"Maaf unnie sekarang kau sebaiknya bersiap"
Klik
Seulgi memutuskan teleponnya membuat Joohyun mengumpat karna memaksanya kembali ke Seoul untuk pekerjaan.
"Yeobo" panggil Junmyeon.
Joohyun menoleh kemudian panik.
"Pulang"
"Pulang, dad"
Yerim meminta untuk kembali ke hotel.
"Tapi kita belum selesai sayang" Junmyeon dengan lembut.
"Pulang pulang ayo pulang" rengek Yerim menarik-narik lengan Junmyeon.
Joohyun mencoba memegang lengan Yerim namun ditepis.
"Sayang maafkan Mommy"
"Dad, pulang~" Mohon Yerim sekali lagi.
Junmyeon menatap sendu anaknya.
"Baiklah ayo kita pulang"
***
"Junmyeon aku dan Joy sudah di bandara"
Pesan itu dibaca oleh Junmyeon. Setelah itu Junmyeon segera bersiap kemudian pergi ke kamar melihat anaknya yang masih merajuk Karna akan ditinggalkan sang Mommy.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"