"kalian Masih bertengkar?"
"Kak Sooyoung yang mulai" tunjuk Yerim.
Joy melotot tidak terima. "Enak aja, kamu yang dorong kakak duluan"
"Mommy, dia yang lempar ulat bulu itu sampai aku bentol-bentol begini" adu Yerim kepada Mommynya.
"Aku melemparnya karena punya alasan!"
"Mommy kak Sooyoung yang salah"
"Kamu yang salah!"
"Kamu!"
"Enak aja kamu!"
"Kamu!"
"Hentikan!"
Mereka langsung diam begitu Taeyeon memasang wajah yang sangat menyeramkan.
Joohyun tidak tahu harus bagaimana oleh dua anak yang saling menyalahkan. Namun tangannya tidak tinggal diam, dia mengoleskan salep pada kedua lengan Yerim yang terdapat bentol.
"Makanya jangan banyak tingkah!" Omel Joohyun " seperti inilah kalau kalian tidak bisa diam, celaka!"
"Yerim yang mulai, Bu" tunjuk Joy.
"Kakak!" Yerim tak terima.
"Mommy dia sudah mengambil semua Hoodieku" rengek Yerim.
"Beli lagi" Balas Joohyun.
"Tidak! Sampai kapanpun aku tidak akan ikhlas, Mom" tolak Yerim.
"Joy minta maaf sekarang!" Titah Taeyeon.
"Bu--Aish, baiklah!" Putus Joy begitu Taeyeon memelototinya.
Dengan sangat terpaksa Joy meminta maaf pada Yerim. Dia berdiri di hadapan Yerim kemudian membungkuk.
"Mianhae" singkat Joy membuat Yerim tersenyum puas.
"Ya, aku maaf--"
"Terimakasih" potong Joy tanpa melihat Yerim yang kesal.
***
Drrt drrrt drrrt
"Hal--"
"Yeobo, Kalian dimana?" Suara Junmyeon terdengar khawatir disana.
Joohyun merutuki dirinya karena lupa memberitahu suaminya. Dia pun memberitahu keberadaannya.
"Aku kesana sekarang"
"Mommy" Joohyun menoleh begitu panggilannya terputus.
"Ya?"
"Mommy aku pinjam ponselmu" pinta Yerim karena harus menghubungi seseorang sekarang juga.
"Siapa?" Tanya Joohyun ingin mengetahui siapa yang ingin di hubungi putrinya.
"Rahasia" Balas Yerim membuat Joohyun tidak menyangka.
"Kalau begitu Mommy tidak akan berikan!" Tolak Joohyun.
"Mom" panggil Yerim memelas.
"Tidak ya tidak Kim Yerim!" Joohyun kesal karena sang anak bermain rahasiann dengannya.
"Ini urusan anak muda"
"Kamu pikir Mommy sudah tua, iya?" Tanya Joohyun penuh percaya diri.
Tidak tahu saja walaupun umurnya sudah memasuki tua tetapi semua penggemarnya tetap mengatakan dirinya masih muda, Karna itulah Joohyun kini sangat percaya diri.
"Bukan begitu maksudku" Yerim merasa salah bicara kepada Mommynya.
"Apa, hah?!" Sewot Joohyun.
"Aish, yasudah lah!" Joohyun menatap anaknya yang merajuk sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"