Dua bulan kemudian...
"Kim Yerim putri kandung dari Kim Joohyoun juga Kim Junmyeon tetapi semuanya di rahasiakan dari seluruh media, bukankah itu curang?"
Joohyun terhenyak, seseorang yang menjadi kekasih mantan dari suaminya itu mengetahui rahasia ini.
"K-kau?"
"Bagaimana jika para media tahu bahwa kalian telah berbohong, ya?"
"Tidak!"
"Aku hanya mengingatkan, Kim Joohyun. Karirmu juga karir suamimu bisa saja lenyap setelah mereka tahu apa yang terjadi sebenarnya" kekeh Sowon dengan mengejek.
"Tutup mulutmu, Kim Sowon!"
Joohyun ingin menampar mantan kekasih suaminya itu namun di tahan karena cekalan seseorang.
Sowon tersenyum senang begitu merasa dibela oleh Junmyeon. Namun senyumnya luntur begitu Junmyeon menatapnya dengan sorot mata menajam.
Sowon merasa takut Karna Junmyeon menyudutkannya. Membuat wanita itu kontan terkantuk tembok yang menjadi akhir kemudurannya.
"S-suho-si?"
Jumyeon mendekatkan mulutnya pada telinga Sowon membuat Sowon bergidik ngeri dengan aura dingin sang mantan kekasih.
"Kuperingatkan sekali lagi, jangan ganggu keluargaku. jika tidak, aku tidak segan-segan membuatmu menetap di penjara!"
Sowon menegang mendengar ancaman Itu. Dia terdiam beberapa saat sampai suara Mantan kekasihnya berucap tajam lagi.
"Ayo sayang, tangan lembutmu tidak pantas menyentuh wanita kotor itu" Ucap Junmyeon begitu dingin lalu menarik Joohyun untuk pergi dari tempat itu.
***
"Yerim, Menepi!"
"Oh astaga"
Taeyeon buru-buru menghampiri Yerim. Begitu sampai ia langsung memeluknya guna menenangkan.
"Kau baik-baik saja?"
"Ibu aku hampir saja--"
"Dasar bandel! Kenapa tidak melihat sekitarmu dulu, huh?!" Marah Taeyeon yang hampir saja menonton Yerim tertabrak.
"Ibu, Maaf"
Taeyeon mengangguk akhirnya. "Ya, Tidak apa-apa"
"Kau ingin menjemputku kan, Bu?"
"Siapa bilang?" Ucap Taeyeon melepas pelukannya.
"Ibu~"
"Baiklah ibu hanya bercanda" kekeh Taeyeon.
"Dimana kakakmu?" Tanya Taeyeon tidak melihat Joy disana.
"Dia belum keluar dari kelas, jdi Yerim tunggu disini saja" Jelas Yerim memberitahu.
"Baiklah. Kau masuk duluan biar ibu yang menunggu kakakmu"
Yerim mengangguk "Ibu"
Taeyeon berbalik "Ya?"
"Kau benar menjemputku kan? Tanya Yerim memastikan.
Taeyeon mengangguk tersenyum "Iya sayangku" gemas Taeyeon.
"Baiklah Yerim tunggu di dalam ya"
"Iya"
Tak lama Joy datang.
"Kenapa lama?" Tanya Taeyeon.
"Saem yang lama, bukan aku"
Taeyeon terkekeh. "Baiklah, ayo cepat masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PARENTS
Fanfiction"Ibu!" Gadis itu berhambur memeluk erat tubuh ibunya. "ada apa?" tanya sang ibu. "ada yang mengikutiku, bu. dia sangat aneh" lirihnya di pelukan sang ibu. "aku takut, Bu" Sang ibu menghela napas lalu berkata. "sudahlah, mungkin hanya iseng"