Not the time

788 127 10
                                    

Junmyeon berjalan cepat menuju apartemennya setelah mengetahui berita mengejutkan hari ini. Begitu masuk ia sudah disuguhkan dengan pandangan yang tidak mengenakan.

"Yeobo"

Junmyeon menghampiri sang istri yang begitu menyedihkan.

"Kenapa dia melakukannya?"

"Yeobo"

"Kenapa?"

"Katakan padaku Kenapa--hiks"

Junmyeon segera meraih tubuhnya kedalam pelukan. Dirinya tidak bisa menyalahkan siapapun atas berita yang sudah viral hari ini.

"Dia begitu nakal"

"Dia tidak menuruti ucapanku" racau Joohyun sembari menangis.

***

"Kim Yerim" panggil seseorang.

"Kau darimana saja nak?"

"Ibu jangan mendekat!" cegah Yerim begitu melarang Taeyeon mendekatinya.

"Kenapa?"

"Ibu kesini hanya ingin memarahiku, ya?"

Taeyeon terkekeh walaupun dilarang dia tetap berjalan mendekat kemudian ikut duduk di samping Yerim.

"Hum~ sepertinya ada yang sedang kesal" goda Taeyeon.

"Ish menyebalkan!" kesal Yerim memalingkan muka.

"Ibu asal kau tau, aku--akhhh!"

"Apa?! Mau mengelak? Iya?!" Taeyeon marah sekaligus menjewer telinga Yerim.

"Awhh! Ibu, sakit~"Yerim mengaduh kesakitan.

"Tidak akan sebelum ibu puas!" Taeyeon benar-benar kesal tidak mau melepaskan.

"Ibu please~" mohon Yerim dengan memelas.

"Yakk, Dasar anak nakal!" Akhirnya Taeyeon melepaskannya setelah puas.

"Setelah ini apa lagi huh?! Kau sudah membuat Mommy mu marah. Kau tau dia melarangmu itu demi kebaikanmu, tapi apa? Kau malah mengelabuinya!" Omel Taeyeon.

"Ibu~"

"Aigoo putriku~" gemas Taeyeon tak tahan.

"Aku ingin di peluk?" Pinta Yerim.

"Kemarilah"

Taeyeon menarik Yerim kedalam pelukannya. Seperti biasa, Yerim selalu merasakan kenyamanannya juga kehangatan saat di peluk oleh Taeyeon. Hubungan keduanya bagaikan hubungan ibu dan anak kandung.

"Jangan melakukannya lagi ya?"

"Tapi bu__"

"Arra, kalau begitu ibu akan sangat marah seperti Mommymu" ancam Taeyeon dengan serius.

"Andwe, ibu jangan ikut marah, nanti siapa yang akan memelukku jika kalian marah?"

Taeyeon melepaskan pelukan itu kemudian menangkup wajah Yerim mengunakan kedua tangannya.

"Kalau begitu maukan menuruti ucapan ibu?" Tatapan Taeyeon melembut begitu tepat berpapasan dengan mata Yerim.

Yerim terdiam sejenak memikirkan kedepannya kemudian akhirnya ia mengangguk dengan ragu.

"Baiklah"

Cup

Taeyeon memberikan kecupan pada Yerim. Ia tersenyum bangga kepada Yerim yang sudah dianggap putri bungsunya.

"Kajja ibu akan mentraktirmu makan ice cream"

***

"Noona"

MY PARENTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang