Kisah seorang bos besar yang menikahi salah satu karyawan diperusahaanya...
🌻🌻🌻🌻🌞🌞🌞🌞🌞
Bahasa campuran ✔
Bahasa kasar ✔
Cerita halu dimana yang gak mungkin bisa menjadi mungkin ✔
Buat happy happy aja ✔
Jangan lupa follow, vote and comment ✔
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mewangga Bentala Ayudha, Seorang pengusaha ternama dan terkaya di Indonesia. Ia dikenal sebagai pria tertampan namun memiliki sifat yang enggan didekati oleh siapapun. Dingin, Galak, kejam dan juga Angkuh, itulah karakter yang melekat pada dirinya yang diberikan oleh seluruh karyawan dan juga koleganya.
Pagi ini setelah acara kantornya, Mew terbangun dari tidurnya. Kepalanya sangat pusing akibat alkohol yang semalam ia tenggak untuk pertama kalinya karena paksaan dari salah satu kolega terpentingnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Shttt..." rintih Mew sambil memijat kepalanya yang terasa sakit. Dengan perlahan ia membuka kedua matanya lalu bangkit dari posisinya.
"Loh, dimana saya? tunggu!" bingung Mew disaat menyadari jika ia bukan berada dikamarnya. Ia membuka selimutnya dan sungguh ia sangat terkejut ketika melihat dirinya yang tak menggunakan celana dan melihat ada bercak darah di selangkangan dan juga sisi ranjang yang kosong disebelahnya.
"Bodoh!!" umpat Mew merutuki dirinya sendiri.
Mew menarik nafasnya panjang lalu mencoba mengingat semua kejadian semalam. Namun semakin ia mencoba mengingatnya, justru kepalanya terasa semakin sakit dan ia pun malah tak mendapatkan ingatannya. Karena tak mendapatkan ingatannya, Mew pun memutuskan untuk segera pergi ke ruangan cctv hotel tersebut setelah ia membersihkan dirinya dan berpakaian.
"Kenapa pemilik kamar ini gak ada. Gak boleh dibiarin, pasti dia punya niat buruk setelah ini." gumam Mew sambil menggunakan sepatunya lalu dengan sangat cepat ia keluar dari kamar tesebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
