*
*
*
Bughh!!Tanpa sengaja Kana menabrak punggung suaminya karena terlalu fokus mencari aroma harum tersebut.
"Astaga, kamu kenapa Na." kaget Mew yang refleks langsung berbalik menahan tubuh Kana yang hampir saja terjatuh.
"Maaf pak maaf, saya kesandung tadi." kikuk Kana yang langsung salah tingkah dan malu.
"Lain kali hati-hati, sudah sana cepat ganti baju kamu." titah Mew yang dibalas anggukan oleh Kana.
Kana yang merasa malu pun berjalan sedikit berlari masuk ke dalam kamar mandi. Sementara Mew kembali berjalan kearah lemarinya untuk mengambil pakaian gantinya.
"Sumpah malu banget, bisa-bisanya nabrak badannya. Mana pake alesan kesandung lagi. Huftt." gumam Kana dibalik pintu kamar mandi sambil memegangi dadanya yang sangat berdebar.
Tanpa sadar senyumnya pun mengembang. Wangi tubuh suaminya sungguh membuatnya menggila. Rasanya ingin sekali ia menghirup aroma itu lebih lama dan dalam. Bisa-bisanya tubuh yang sedang berkeringat mengeluarkan aroma harum yang menenangkan.
"Ish apaan sih." kana yang tersadar akan lamunannya pun dengan segera mengganti pakaiannya dengan pakaian yang suaminya berikan.
Tak lama kemudian, Kana membuka pintu kamar mandinya. Ia mengeluarkan sedikit kepalanya dari balik pintu mengintip dimana keberadaan suaminya.
Kana pun menelan ludahnya kasar. Ia sangat mengagumi ketampanan dan keindahan suaminya. Sungguh sempurna baginya. Kulit suaminya yang putih, dan bentuk tubuh yang sangat bagus. Apalagi wangi tubuhnya yang harum membuat Kana semakin mengagumi suaminya.
"Na, udah selesai belum ngeliatin saya nya?" tanya Mew mengejutkan yang hampir saja membuat Kana terjatuh karena tangannya yang sedang menahan tubuhnya dipintu tiba-tiba melemas.
Sial, ternyata suaminya tau jika dirinya tengah memperhatikannya.
"Cepat keluar dan istirahat!"
"I-iya pak." jawab Kana yang gugup sambil melangkahkan kakinya perlahan.
"Saya suruh kamu istirahat, kenapa kamu malah kesofa." tegur Mew yang membuat Kana menahan bokongnya yang baru saja akan ia tempelkan disofa kamar tersebut.
"Ini saya mau istirahat pak." jawab Kana yang membuat suaminya mengangkat salah satu alisnya dan memiringkan kepalanya bingung.
Huftt!!
"Istirahat dikasur Kana bukan di sofa, kamu mau nyiksa tubuh kamu."
"Eh gak usah pak, saya istirahat disini aja, sofanya luas kok pak." balas Kana sambil menggelengkan kepalanya dan menunjuk sisi sofa tersebut.
Mew bangkit dari duduknya, ia berjalan menghampiri Kana lalu mengulurkan tangannya.
"Ayo."
Kana berdebar, sungguh jantungnya berdetak kencang tak karuan. Bukan karena jatuh cinta. Tapi semua itu karena rasa canggung dan juga rasa takutnya.
Dengan perlahan dan sedikit ragu, Kana meraih tangan suaminya. Tangannya digenggam dan dituntunlah ia keranjang yang bertaburan kelopak bunga mawar dan melati.
"Sekarang kamu istirahat, dari kemarin kamu kurang tidur, kasian sidedek, nanti dia kelelahan." ucap Mew dengan suara beratnya sambil membantu Kana untuk merebahkan dirinya diranjang.
"Saya mandi dulu ya, kamu istirahat aja." sambung Mew yang langsung bergegas masuk kedalam kamar mandi meninggalkan Kana.
Kana yang memang lelah pun mencoba memejamkan kedua matanya, namun rasanya sangat sulit, semua pertanyaan yang ada didalam fikirannya terus saja menganggunya. Belum lagi rasa mual yang sedari tadi ia tahan sampai saat ini. Benar-benar rasanya ia ingin hilang dan melebur menjadi debu.

KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS (END)
RomanceKisah seorang bos besar yang menikahi salah satu karyawan diperusahaanya... 🌻🌻🌻🌻🌞🌞🌞🌞🌞 Bahasa campuran ✔ Bahasa kasar ✔ Cerita halu dimana yang gak mungkin bisa menjadi mungkin ✔ Buat happy happy aja ✔ Jangan lupa follow, vote and comment ✔