BIG BOSS (END)

chapter 32

*

*

*

"Eh pak Mew dateng- pak Mew dateng!!" heboh Selvi berlari dari luar kantor dan langsung duduk dikursinya yang dimana ia bekerja sebagai resepsionis kantor Mew.

Dengan wajah yang serius dan arogan, Mew melangkahkan kakinya masuk kedalam kantor bersama dengan Kana yang tersenyum kepada seluruh karyawan seperti biasanya. Mew dengan eratnya berjalan sambil merangkul pinggang istrinya membuat seluruh karyawannya menatapnya tak percaya.

Tak percaya jika Kana masih bisa tersenyum didalam rangkulan bos mereka yang terkenal sangat galak dan bermulut kasar.

Mew dan Kana terus melangkah hingga mereka pun masuk kedalam ruangan.

"Mas, kamu mukanya galak banget sih tadi, aku jadi takut deh semua orang nantinya bakal pada ngejauhin aku." keluh Kana sambil menutup pintu ruangan suaminya, sedangkan sang suami sudah mendudukan bokongnya dikursi kebesarannya.

"Ya ndak papa, kan ada Mas yang selalu dideket kamu." balas Mew dengan santainya sambil membuka laptopnya.

"Mas aku serius loh," Kana memanyunkan bibirnya kesal karena jawab suaminya.

"Hmmm... Sini kamu'nya," Mew merentangkan kedua tangannya agar istrinya menghampirinya dan duduk dipangkuannya.

"Mas juga serius sayang, Mas akan selalu ada buat kamu. Jadi kenapa kamu takut kalau mereka akan jauhin kamu, sementara kamu punya Mas." wajah Kana memerah, bisa-bisanya ia tersipu dengan ucapan sederhana dari suaminya. Ya, meski sederhana tapi ia yakin suaminya mengucapkan perkataan itu dengan sangat tulus dan serius.

"Apaan sih Mas,"

Mew tersenyum melirik wajah malu istrinya. Pipi dan telinga istrinya yang memerah sungguh terlihat sangat menggemaskan baginya.

Entah kenapa semakin lama ia merasa Kana semakin bersifat manis dan menggemaskan. Ya, Mew sangat menyukai akan hal itu.

"Badan Mas enak banget, anget wangi," puji Kana sambil meraih tangan suaminya lalu ia lingkarkan diperutnya dengan tangan kecilnya yang menggenggam jempol suaminya yang dibalaskan pelukan erat dari suaminya.