Kisah seorang bos besar yang menikahi salah satu karyawan diperusahaanya...
🌻🌻🌻🌻🌞🌞🌞🌞🌞
Bahasa campuran ✔
Bahasa kasar ✔
Cerita halu dimana yang gak mungkin bisa menjadi mungkin ✔
Buat happy happy aja ✔
Jangan lupa follow, vote and comment ✔
"Kalau kamu ndak bukain pintunya, Mas tidur dimana sayang?"
TING!!
Notif ponselnya kembali menyala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas kan udah bilang sama pihak hrd sayang, kalo Mas nggak jadi pecat Bright." ucap Mew lagi dari balik pintu kamarnya berusaha meminta maaf kepada istrinya.
"Tetep aja aku males, Mas udah nuduh aku selingkuh, udah gitu mainnya gak asik. Memanfaatkan kedudukan. Dosa loh kamu Mas nindas anak yang udah nggak punya bapak." balas Kana yang masih sangat kesal.
Mew menghela nafasnya berat. Ia melihat jam diponselnya sudah menunjukan pukul 20.10 malam. Ia memutuskan untuk membiarkan istrinya sejenak untuk meredam rasa kesalnya dan membiarkan istrinya untuk beristirahat.
"Yasudah kalau kamu belum bisa maafin Mas, nggak papa kok. Sekarang kamu istirahat ya udah malem soalnya, jangan lupa cuci muka sama sikat gigi."ucap Mew yang sudah pasrah.
"Kalau kamu mau apa-apa chatt Mas aja ya sayang, Mas bobo dikamar sebelah ya, selamat malam Kananya Mas, selamat malam juga bayinya Daddy." sambung Mew lalu setelah itu ia pun masuk kedalam kamar tamu yang berada tepat disebelah kamarnya.
Kana pun bangkit dari duduknya. Ia berjalan perlahan kearah pintu kamar lalu menempelkan telinganya memastikan jika suaminya sudah benar-benar tidak ada didepan pintu kamarnya.
"Gue keterlaluan nggak ya sama Mas Mew, padahal dulu juga gue mikir yang enggak-enggak tentang dia, emh.. tapi dianya nyebelin banget, kalo dibiarin nanti kebiasaan, udah gitu kan emang dianya yang salah. Main pecat orang aja seenaknya dengan alasan pribadi. Kan jadi keinget gimana rasa sakitnya waktu dipecat sama dia, dan kalo masalah ini kan dia ngerugiin orang lain." gerutu Kana sambil masuk kedalam kamar mandinya.
Kana menutup pintu kamar mandinya lalu tanpa mau berlama-lama, ia langsung menggosok giginya dan membasuh wajah manisnya setelah itu ia pun membuka seluruh pakaiannya dan menggantinya dengan pakaian tidurnya.