chapter 23

11.9K 916 98
                                    

*

*

*

"Mas boleh ya. ya, ya, ya!" mohon Kana sambil menarik ujung pakaian suaminya dan mengikuti langkah suaminya yang hendak sarapan.

"Astaga Na, kamu nggak cape ngerengek terus dari subuh?" tanya Mew yang dibalaskan gelengan kepala oleh istrinya.

"Makanya bolehin aku kerja lagi ya Mas. Please." mohon Kana memeluk suaminya dari samping menghentikan langkah suaminya.

Mew berbalik, ia membalas pelukan istrinya.

"Mas takut kamu kecapean sayang," ucap Mew sambil mengusap lembut rambut hitam istrinya.

"Aku kan kerjanya duduk aja Mas nggak jalan-jalan, boleh ya." balas Kana mendongak menatap wajah suaminya.

"Oh iya, proyek Sindarsu kan kemaren aku yang pegang tuh sebelum Mas mecat aku, itu kan belum selesai, aku kerja sampe nyelesain proyek itu aja deh. Janji, setelah proyek itu selesai aku lansung berenti kerja." sambung kana yang terus membujuk suaminya.

"Proyek Sindarsu itu proyek panjang sayang, bisa sekitar 5 bulanan loh kamu bisa nyelesainnya,"

"Hehehe... Ya nggak papa, kan aku nyelesainnya juga sama tim aku, jadi aku nggak akan terlalu cape. Boleh ya Mas."

Hmm!!

Mew menarik nafasnya berat. Ia mengalah dengan permintaan istrinya. Ia juga berfikir mungkin rasanya akan sedikit tenang jika tetap berada di satu tempat yang sama oleh istrinya.

"Tim kamu berarti sama si Bri-Bri itu dong?"

"Iyalah Mas, udah deh kamu masih bahas si Bright terus. Dia itu nggak suka sama aku, cuma kasian doang loh." ucap Kana meyakinkan.

Mew tersenyum. Ia mengecup kening istrinya lalu mengangguk menandakan ia menyetujui dan mengijinkan istrinya untuk bekerja kembali.

"Boleh Mas?" tanya Kana yang sangat bahagia.

"Iya boleh, tapi ada syaratnya."

"Apa Mas?" tanya Kana cemas. Jujur ia takut jika suaminya meminta mempublikasinkan tentang hubungannya.

"Setiap istirahat kamu harus keruangan Mas." balas Mew mutlak.

"Yah Mas. Nanti kalo aku keruangan kamu terus apa kata orang-orang."

"Loh kenapa memangnya? Apa salah seorang istri istirahat diruangan suaminya?"

Habis sudah, benar saja suaminya tak ingin merahasiakan hubungannya. Kana pun terdiam berfikir, bagaimana cara berbicara kepada suaminya agar suaminya paham dengan keinginannya yang ingin menutupi hubungannya karena takut menjadi perbincangan dan juga olokan seluruh karyawan satu kantornya.

"Yaudah kalau gitu kamu ganti baju sekarang, Mas tunggu kamu diruang makan ya." sambung Mew melepaskan pelukannya lalu mengecup bibir istrinya setelah itu meninggalkan istrinya yang masih diam mematung.

"Duh mampus gimana nih." batin Kana yang bingung, ia berjalan perlahan masuk kedalam kamarnya berganti pakaian lalu setelah itu ia bergegas menuju keruangan makan menyusul suaminya.

🌞❤🌻❤🌞❤🌻❤🌞❤🌻❤🌞❤

"Mas." panggil Kana yang kini sudah dalam perjalan bersama dengan suaminya menuju kekantor.

"Hmmm!" balas Mew berdeham.

"Kenapa sayang? Mau makan sesuatu?" tanya Mew sambil meraih tangan istrinya lalu menggenggamnya.

"Em.. Itu Mas." ucap Kana menggantung yang gugup.

"Itu apa? Kamu mau apa, ngomong sama Mas." tanya Mew penasaran.

BIG BOSS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang