chapter 18

12.5K 981 99
                                        

*

*

*

Sesampainya dirumah, Mew langsung membuka pintu rumahnya yang terkunci. Ia berjalan menelusuri setiap ruangan rumahnya yang besar mencari dimana keberadaan istrinya. Satu persatu pintu ruangan dirumahnya ia buka untuk memastikan keberadaan istrinya. Mulai dari kamar utama, kamar tamu ke 1, 2, 3 dan ke empat. Dapur, ruangan kerja, ruangan cuci, ruangan setrika, ruangan jemur, bahkan di balkon atas rumahnya pun tak ada.

 Dapur, ruangan kerja, ruangan cuci, ruangan setrika, ruangan jemur, bahkan di balkon atas rumahnya pun tak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Na, Kana!!" panggil Mew dengan suara beratnya menahan amarah.

Hufftt!!

Mew menarik nafasnya sejenak lalu mengeluarkan ponselnya dari sakunya. Untuk kesekian kalinya, lagi dan lagi ia mencoba menghubungi ponsel istrinya.

"Apa jangan-jangan dia kabur." gumam Mew panik yang langsung berlari masuk kedalam kamarnya. Ia buka pintu lemarinya dan ia lihat semua pakaian istrinya yang ternyata masih tertata rapih disana. Bahkan saking berprasangka buruknya, Mew sampai memeriksa seluruh dokumen-dokumen pribadi penting miliknya.

Ting!!

Suara notif ponselnya memecahkan keheningan. Dengan sangat cepat ia membuka ponselnya lalu melihat isi dari notif ponselnya tersebut.

 Dengan sangat cepat ia membuka ponselnya lalu melihat isi dari notif ponselnya tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kana!" kaget Mew setelah membuka pesan dari sang Mamah.

Mew yang mau memastikan semuanya pun langsung menelpon sang Mamah dan bertanya padanya.

•Iya Mew kenapa? Kana lucu ya.

•Mamah pergi sama Kana?

•Iya, Mamah lagi di mall sama Kana, kenapa?

•Kana'nya mana mah?

•Sebentar, Kana'nya lagi ditoilet. Kamu kenapa Mew, Marah? Tad...

•Kana'nya udah keluar belum Mah, Mew mau ngomong!

"Kenapa Mah?" tanya Kana yang baru saja keluar dari dalam toilet yang khawatir melihat ekspresi sang Mamah mertua.

BIG BOSS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang