*
*
*
"Na, ini kita langsung pulang apa mampir kemana dulu?" tanya Mild sambil menyalakan mesin mobilnya.
"Mampir dulu deh ketukang bakso langganan kita, kayanya enak deh makan bakso pedes-pedes."
"Btw rumah lu dimana Na?" tanya Bow pernasaran.
"Di alam sutera dalem Bow, Aquar residence."
"Anjir, Aquar residence nggak tuh." Bow menggeleng takjub mendengar jawaban sahabatnya. Bagaimana tidak, perumahan itu adalah perumahan mewah yang sangat terkenal.
"Na, pak Mew beneran nerima lu kan?" tanya Bright yang membuat semua terdiam menunggu jawaban.
Kana tersenyum, mendengar pertanyaan sahabatnya tiba-tiba saja terlintas sekilas perlakuan manis suaminya. Ia pun mengangguk malu menjawab pertanyaan sahabatnya itu.
"Dih ditanya kok malah senyum-senyum sih! Gue serius nanya tau. Gue tuh beneran khawatir, tadi aja dia setega itu ngebentak lu didepan semua karyawannya, apalagi kalo dirumah Na." Bright menarik sedikit bahu Kana agar menoleh kearahnya yang duduk dikursi belakang menuntut jawaban yang sebenarnya.
"Kalian nggak usah khawatir ya, pak Mew itu nerima gue, malah dia sayang banget sama gue. Perihal dikantor tadi, itu sebenernya gue yang minta sama dia, gue mau kita sama-sama profesional, dan gue juga minta sama dia buat nutupin hubungan kita sampe proyek yang sekarang selesai,"
"Ya tetep aja dong Na, tadi tuh dia kelewatan banget!" balas Bright tak terima.
"Gue nggak papa kok, meski rada gimana gitu ya, hahaha...!" balas Kana yang bisa-bisanya tertawa.
"Tapi kalau itu permintaannya si Kana sih... Ya kan emang pak Mew kalo marah begitu Bright." celetuk Mild.
"Iya sih, tapi nggak kay.."
"Udah-udah, gue nggak papa kok, serius deh dia tuh sayang banget sama gue. Jadi kalian tenang aja ya." ucap Kana memotong perkataan Bright meyakinkan Bright dan juga kedua sahabatnya.
Mild, Bright dan Bow pun mengangguk mengerti.
"Tapi kalo lu ada apa-apa kabarin kita-kita ya." ucap Bright sambil menepuk bahu sahabatnya.
"Sebentar deh, itu yang dibelakang mobil pak Mew bukan sih?" tanya Mild disaat melihat mobil yang mirip dengan mobil bosnya dari kaca spionnya.
Kana, Bow dan Bright pun langsung menoleh kearah belakang.
"Eh iya, itu mobilnya Mas Mew."
"Mas!!" kaget ketiga sahabatnya.
Hehehe!!
Kana tersenyum tersipu lalu memalingkan wajahnya kearah jendela. Ketiga sahabatnya pun menggeleng dan ikut tersenyum, mereka mulai mempercayai perkataan Kana karena melihat ekspresi bahagia yang terpancar dari wajah sahabatnya.
DRRTT... DRTTT...!!
Ponsel Kana tiba-tiba bergetar. Ia pun langsung merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.
"Siapa Na?" tanya Bow penasaran.
"Pak Mew Bow,"
"Hilihh, tadi aja Mas." goda Bow lalu tertawa.
•Hallo
•Mas ikutin kamu dari belakang nih, kamu mau kemana? kok bukan kearah jalan pulang.
•Eh iya Mas maaf, aku mau mampir ketukang bakso langganan aku sama temen-temen.
•Kok kamu nggak ijin dulu sama Mas, untung Mas ikutin kamu, Mas nggak suka ya kamu kaya begini, kalau kamu mau makan bakso nanti malam saja sama Mas, sekarang kamu ajak teman-teman kamu kerumah, tadi Mas sudah minta Bi Nah siapin makanan buat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS (END)
RomansaKisah seorang bos besar yang menikahi salah satu karyawan diperusahaanya... 🌻🌻🌻🌻🌞🌞🌞🌞🌞 Bahasa campuran ✔ Bahasa kasar ✔ Cerita halu dimana yang gak mungkin bisa menjadi mungkin ✔ Buat happy happy aja ✔ Jangan lupa follow, vote and comment ✔