chapter 36

11.2K 880 125
                                        

*

*

*

Dengan bibir yang masih saling bertaut, Kana melangkahkan kakinya mundur kesofa ruangan suaminya. Ia mendudukan bokongnya, lalu perlahan merebahkan tubuhnya.

 Ia mendudukan bokongnya, lalu perlahan merebahkan tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mpphh!!

Kedua mata mereka pun saling terpejam menikmati permainan bibir dan lidah mereka. Mew terus melumat lembut bibir istrinya dan menghisap kecil lidah istrinya lalu bibirnya ia turunkan menciumi leher putih milik istrinya.

 Mew terus melumat lembut bibir istrinya dan menghisap kecil lidah istrinya lalu bibirnya ia turunkan menciumi leher putih milik istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nghhh!!

Kana memeluk erat suaminya menghirup dalam aroma rambut dan juga tubuh suaminya yang memabukan.

"Mas wangi." celetuk Kana disela-sela desahnya.

Mew yang mendengar ucapan sang istri pun mengangkat kepalanya lalu menatap teduh wajah sang istri. Ia tersenyum hangat sambil membawa tangannya kepipi istri manisnya lalu ia usap pipi tersebut dengan halus dan penuh rasa kasih sayangnya.

Kedua mata mereka pun saling bertatap dan saling melempar senyuman.

"Makasih ya Mas udah nggak pecat mereka semua, maaf juga aku udah berfikiran buruk tentang Mas." ucap Kana sambil membawa tangannya memeluk leher suaminya.

"Kamu ndak usah minta maaf, semua ini salah Mas. Maaf ya Mas sudah mengambil kebebasan kamu, maaf juga kalau Mas sudah keterlaluan membatasi pertemanan kamu." ucap Mew menyesal dengan semua perlakuannya.

"Mas ngomong apa sih, aku beneran nggak ada hubungan apa-apa sama Bright, sumpah! Mas kok begini sih, Mas jangan marah sama aku. Aku janji akan turutin semua perintah Mas. Mas nggak boleh marah kaya begini tapinya, hikss..!" panik Kana yang telah salah menangkap ucapan suaminya. Ia kira suaminya marah kepadanya dan langsung memberikan kebebasan kepadanya.

"Hei, kok kamu nangis sayang, Mas ndak marah sama kamu, Mas beneran minta maaf. Mas percaya kok sama kamu." dengan sangat lembut Mew menghapus air mata yang mengalir dipipi istrinya lalu mengecup kedua mata istrinya.

"Itu Mas marah sama aku, Mas kenapa ngebebasin aku, Mas udah cape ya sama kelakuan aku," Kana terus menangis ketakutan sambil terus memeluk erat punggung suaminya.

BIG BOSS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang