Kisah seorang bos besar yang menikahi salah satu karyawan diperusahaanya...
🌻🌻🌻🌻🌞🌞🌞🌞🌞
Bahasa campuran ✔
Bahasa kasar ✔
Cerita halu dimana yang gak mungkin bisa menjadi mungkin ✔
Buat happy happy aja ✔
Jangan lupa follow, vote and comment ✔
"Mas aku balik keruangan ya." ijin Kana sambil merapikan rambutnya.
"Hmm!!" balas Mew yang hanya berdeham. Wajahnya ia tekuk merasa kesal dengan permintaan istrinya.
"Mas jangan kaya gitu dong, tadi kan udah janji. Belum juga ada dua jam tapi kok mukanya udah ditekuk begitu."
"Hmmm!!"
"Mas, apaan sih ham hem ham hem. Mau ya Mas, kan permintaan aku nggak aneh-aneh." Kana memeluk lengan suaminya terus membujuk. Ia meminta agar suaminya mau untuk tetap profesional dikantor dan menutup rapat-rapat tentang hubungannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya-iya, Mas akan profesional, dikantor kita cuma sebatas bos sama karyawan. Mas setuju akan hal itu, tapi.."
"Nggak ada tapi-tapi, permintaan aku itu satu paket. Kalau aku tetep pulang perginya sama Mas sama aja bohong. Nanti semua orang pasti akan curiga sama hubungan kita. Lagian kan aku pulang perginya sama Mild, Bow dan Bright, boleh ya Mas. Lagi pula mereka kan anter jemputnya langsung kerumah kita."
Mew menggeleng sambil memijat keningnya yang pusing.
"Yasudah iya, tapi inget. Sampe proyek kamu selesai kita udahan backstreetnya ya. Mas mau semua orang tau kalau kamu itu istrinya Mas."
"Siap bos, kalau gitu saya pamit keruangan ya pak bos." pamit Kana sambil memberikan hormat kepada suaminya lalu tersenyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah dua jam Kana berada diruangan suaminya, ia pun berpamitan dengan suaminya setelah membuat perjanjian.
Kana pun keluar. Disaat ia keluar, ia berpapasan dengan dua orang yang sepertinya ia kenal karena salah satu orang tersebut adalah investor dari perusahaan yang cukup besar dan terkenal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.