Part ini mengandung kata Mas, Mas, Mas🤣🤣🤣
*
*
*
Bughh!!
Dengan wajah merah yang penuh emosi Mew meninju dinding kamarnya melampiaskan amarah.
Kana yang terkejut pun memundurkan tubuhnya menjauh dari suaminya.
"Kamu!!" murka Mew menunjuk wajah istrinya lalu menarik nafasnya panjang.
Mew yang takut lepas kendali pun berjalan dengan sangat cepat keluar dari kamarnya meninggalkan istrinya.
BRakk!!
Mew benting pintu kamarnya hingga membuat jendela kamarnya bergetar.
Kana yang ketakutan pun duduk perlahan kesisi ranjang. Ia tak menyangka jika suaminya akan semarah itu kepadanya. Sesaat ia terdiam dan termenung menatap lantai kamar tersebut. Ia menyesal dan merasa bodoh karena telah berbicara keterlaluan kepada suaminya. Bisa-bisanya ia bersifat kurang ajar kepada suaminya yang sudah sangat membantunya dan juga seluruh keluarganya.
Ya, ia merasa sangat bersalah dan tak tau diri. Ia menyesal telah mengatakan semua itu kepada suaminya yang jelas-jelas sudah berkata padanya tak akan memberikannya cinta. Namun Kana malah dengan kurang ajarnya sudah mulai menyukai suaminya. Ya, baru sebatas menyukai dan rasa nyaman.
Sementara diluar kamar. Mew berjalan kearah dapur, ia mengambil segelas air putih lalu meminumnya.
Nafasnya terengah tak beraturan. Bukan karena berlari. Tapi karena amarah yang sangat tidak bisa ia kontrol sekarang.
Lagi dan lagi Mew menarik nafasnya lalu membuangnya perlahan mencoba menetralkan amarahnya. Apakah sesakit ini jatuh cinta? Batinnya bertanya-tanya.
Namun dalam amarahnya Mew pun sadar, apa yang dibicarakan oleh istrinya adalah benar. Wajar saja Kana meminta jarak padanya, karena memang di awal ialah yang sebenarnya membangun sebuah dinding di antara perasaannya.
Mew meletakan gelas yang masih ia genggam keatas meja. Lalu setelah itu ia bergegas ke kamar mandi ruangan utama rumahnya. Ia membasuh wajahnya mencari kesegaran dan sedikit mencoba menenangkan dirinya.
Dengan fikiran yang matang, Mew memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan ini, ia tak mau semua menjadi berlarut hanya karena sebuah kesalah pahaman yang ia sadari bahwa ia juga lah awal dari penyebabnya.
Setelah dirinya merasa tenang dan sudah bisa berbicara dengan baik, Mew melangkahkan kakinya masuk kedalam kamarnya. Ia membuka pintu kamarnya dan melihat istrinya yang sedang duduk disisi ranjang terdiam menatap lantai kamarnya.
"Na." panggil Mew sambil berjalan menghampiri sang istri yang membuat istrinya menoleh kearahnya.
"Mas. Aku min.." ucap Kana terhenti karena terkejut tiba-tiba saja suaminya memeluknya.
"Mas minta maaf ya, maaf Mas udah bersikap kasar ke kamu." ucap Mew sambil mengusap kepala istrinya lembut.
Dengan sangat cepat Kana menggelengkan kepalanya dengan tubuh yang bergetar menahan tangisnya.
"M-Mas gak salah, disini aku yang salah, maafin aku ya udah berani ngomong kasar ke Mas." balas Kana yang semakin bingung. Ia fikir suaminya akan memarahinya namun ternyata salah, ia sangat terkejut karena suaminya meminta maaf kepadanya.
Mew melepas pelukannya. Ia bawa tangannya meraih kedua tangan istrinya lalu menggenggamnya.
"Mas mau ngomong, tolong dengerin baik-baik ya Na." ucap Mew yang dibalaskan anggukan oleh istrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BIG BOSS (END)
RomanceKisah seorang bos besar yang menikahi salah satu karyawan diperusahaanya... 🌻🌻🌻🌻🌞🌞🌞🌞🌞 Bahasa campuran ✔ Bahasa kasar ✔ Cerita halu dimana yang gak mungkin bisa menjadi mungkin ✔ Buat happy happy aja ✔ Jangan lupa follow, vote and comment ✔