chapter 17

11.7K 921 108
                                    

*

*

*

"Mas jalan dulu ya, kamu dirumah aja jangan kemana-mana tunggu Mas pulang." ucap Mew sambil merapihkan kemejanya hendak berangkat kekantor.

"Yah Mas, baru aja aku mau minta ijin." balas Kana yang langsung ditatap tajam oleh suaminya.

" balas Kana yang langsung ditatap tajam oleh suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kemana kamu?"

"Em-m... aku mau ngelamar kerja Mas."

"Apa, Mas nggak denger. Kamu mau kemana?" tanya Mew sekali lagi dengan suaranya yang berat sambil mendekatkan telinganya kearah wajah istrinya.

"Ng-nggak jadi Mas." jawab Kana gugup yang tau jika suaminya marah kepadanya.

"Kamu itu sengaja Mas pecat karena kamu hamil, kok bisa-bisanya malah mau kerja ditempat lain." balas Mew menggeleng tak habis fikir dengan jalan fikiran istrinya.

"Tapi aku bete kalo dirumah, mana rumahnya gede banget. Em, aku boleh kerja lagi ya Mas. Please." pinta Kana sambil memeluk lengan suaminya.

"Nanti kamu kecapean, gak kasian sama si Bayi?" tanya Mew khawatir.

"Gak cape kok Mas, aku kan kerjanya cuma duduk di depan komputer, lagi pula dikantor juga banyak tuh ibu-ibu yang hamil tapi tetep kerja, boleh ya Mas." pinta Kana sambil menyandarkan kepalanya ke bahu suaminya.

" pinta Kana sambil menyandarkan kepalanya ke bahu suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew pun berfikir. Apa ia ijinkan saja istrinya untuk bekerja, karena dengan cara itu sudah pasti ia bisa mengontrol istrinya selama 24 jam penuh. Ya, jangan tanya, sudah dipastikan Mew tidak akan membiarkan istrinya bekerja full seperti biasanya.

"Mas kok malah bengong sih, boleh ya Mas. Aku janji deh gak bakal cape-cape." ucap Kana membuyarkan lamunan suaminya.

"Hmmm.. Tapi kamu dikantor Mas aja ya." balas Mew memberikan syarat kepada istrinya.

"Loh kok gitu, Jangan dong Mas, aku mau kerja dibagian aku aja, boleh ya." rengek Kana yang semakin menjadi-jadi. Baru saja kemarin ia selalu overthinking, tapi sekarang ia sudah berani bermanja-manja layaknya pasangan yang sudah lama menjalin asmara.

BIG BOSS (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang