Dita memaksakan matanya yang masih mengantuk untuk bangun karena terdapat kuliah pagi di hari ini. Dita berjalan ke kamar mandi dengan mata tertutup, ia bahkan beberapa kali menabrak dinding karena matanya masih tertutup. Setelah berhasil mencapai kamar mandi, ia segera mencuci wajahnya dengan air dingin. "Ah terlalu dingin" kini rasanya kesadarannya sudah terkumpul setengah, ia segera menyikat gigi dan membersihkan diri.
Saat sedang sibuk menyiapkan buku untuk kuliah di meja belajar sebelah kasurnya, tiba-tiba ponselnya berdering tanpa henti. Dita meraih ponselnya yang berada di kasur dan mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelepon, ia menempelkan ponsel di telinganya yang di dekatkan ke arah bahu sedangkan kedua tangan sibuk menyiapkan buku.
"Halo?"
"Dita" suara seseorang di ujung sana terdengar sangat serak
Dita berdiri tegak dan menghentikan aktivitasnya, ia kini menjauhkan ponsel dari telinganya. Dita melihat nama kontak di ponsel sebelum akhirnya kembali mendekatkan ponsel kembali ke telinganya
"Dita, bisakah kau membantuku sekali ini saja?"
"Jae kau baik-baik saja? Membantu apa?"
"Itu.." Jaehyun menghela napasnya panjang
"Ceritakan perlahan, aku akan mendengarkanmu"
"Ayahku secara sepihak memesankan kencan makan siang di resto xx."
"Lalu?" Dita berusaha mencerna maksud Jaehyun
"Aku tidak ingin melakukan kencan bersama wanita itu. Bisakah kau bantu aku mengacaukannya sekali ini saja?"
"Kau ingin aku melakukan apa?"
"Datanglah sebagai pasangan kencanku"
"Tunggu, tunggu. Apa kau bilang?" Dita merasa sepertinya ia salah mendengar apa yang dikatakan Jaehyun tadi
"Jadilah pasangan kencanku siang ini. Ku mohon"
Dita merasa iba pada Jaehyun, kemarin ia telah dihibur saat sedang bersedih. Mungkin ini saat yang tepat untuk membalas kebaikan Jaehyun kemarin
"Aku sangat membenci hal yang merepotkan, tapi aku akan membantumu sekali ini saja"
"Yang benar?! Dita kau memang yang terbaik" Jaehyun terdengar girang sekarang
"Berkatmu aku jadi bolos" Dita kini terkekeh
"Aku akan segera menjemputmu! Daaah!" Jaehyun kini terdengar bersemangat
"Sampai nanti"
Dita meletakan ponselnya kembali di kasur. Dita kini menuju lemarinya dan mencari pakaian yang tepat. "Ini bukan acara formal kan?" Dita cukup bingung karena di lemarinya hanya ada pakaian kasual saja.
Saat itu Jaehyun mengirim pesan dan mengatakan bahwa ia akan membawa gaun yang sesuai. Dita kini merasa lega, ia menuju ruang tengah untuk menonton siaran televisi sambil menanti Jaehyun
💐💐💐
Sebelum ke apartemen Dita, Jaehyun mampir ke butik salah satu kenalannya.
"Madam apa kabar?" Tanya Jaehyun dengan ramah
Wanita yang di panggil madam itu sedang duduk nyaman di sofa yang berada di sudut butik dengan majalah bertengger di tangannya
"Sudah lama sejak terakhir kau kemari, apa yang kau butuhkan?" Tanya seorang wanita yang di panggil madam itu masih sibuk membaca majalah
"Aku akan kencan makan siang, aku butuh sebuah gaun yang nyaman untuk pasangan kencanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Chapter of Life: Sweet Pea✅️
FanfictionPeach Boy Proudly present! Sinopsis: "Hidup itu sebuah perjalanan. Pertemuan dan perpisahan. Pertemuan denganmu adalah suatu keberuntungan, aku sangat bersyukur untuk itu. Bagaimana? Bukankah aku sangat romantis? Hahaha" -Jaehyun "Aku sangat memb...