30

190 44 16
                                    

Hola halo!👋
Selamat membaca~

🌟🌟🌟

Malam itu cuacanya cukup berangin, Dita yang sudah memakai jaket tebal pun bahkan merasakan dingin hingga ke tulangnya. Wanita yang menariknya itu berhenti di dekat parkiran dan entah kenapa wanita itu memilih tempat yang agak gelap untuk bicara dengannya. Dita sedikit takut, tapi ia berusaha menyembunyikan rasa takutnya.

"Halo, maaf aku membawamu tanpa izin" ucap wanita itu dengan hangat

"Kamu siapa dan ada perlu apa?" Tanya Dita yang langsung melepaskan tangan wanita itu

"Ah aku lupa memperkenalkan diri" ucap wanita itu ceria, "kenalkan, namaku Byul, yang berarti bintang. Aku adalah bintang di hati Jaehyun, alias tunangannya. Jaehyun banyak menceritakan tentangmu" jawabnya dengan sangat ceria.

"Cerita tentangku? Hmm, jadi ada perlu apa denganku?" Tanya Dita, ia berusaha tersenyum ramah pada Byul. Dita jadi waspada, ia mengingat cerita Jaehyun mengenai wanita ini. Dita mengeluarkan ponsel dari saku belakang celananya, dan menelepon seseorang dengan panggilan cepat di balik tubuhnya. Dita tidak yakin siapa yang diteleponnya, tapi dengan begitu ia memiliki lebih banyak keberanian

"Aku? Hanya ingin mengenalmu lebih dekat, karena Jaehyun juga selalu bercerita tentangmu, aku jadi penasaran hehe" jawabnya dengan ceria, wajah Byul terlihat ceria walaupun disana cukup redup tapi Dita dapat melihat jelas wajahnya

"Oh.." Dita mulai mengusap bahunya karena dingin

"Dingin ya? Bagaimana kalau masuk ke mobilku? Kebetulan aku sudah memasang penghangat disana" Byul menunjuk salah satu sedan mewah yang terparkir

Belum sempat menjawab, Dita sudah ditarik olehnya dan duduk di kursi penumpang depan.

Setelah saling diam selama hampir 2 menit, Dita memberanikan diri untuk bertanya. Ia kini menyimpan ponselnya di saku jaket "Maaf Byul, mungkin ini cukup menyinggungmu tapi dari yang ku dengar dari Jaehyun, hubungan kalian cukup rumit. Jadi apakah tidak apa mengenalkan dirimu sebagai tunangannya?"

Byul yang sedang memainkan ponsel saat itu mematung sejenak, dan suasana disekitarnya jadi dingin. Tiba-tiba ia menoleh dengan ekspresi yang hangat seolah suasana dingin tadi tidak pernah ada. "Bagaimana bisa dia mengatakan itu tentangku? Aku sungguh tidak memercayainya"

Dita cukup terkejut mendengar hal itu, ia memutuskan untuk terus mendengar apa yang ingin di sampaikan Byul. Dita bahkan lupa dengan panggilan yang ternyata masih menyala dengan seseorang di ujung sana.

Byul mengubah ekspresinya menjadi sendu, "yah mungkin bisa dibilang cukup rumit diantara kami, karena.. ah aku tidak sanggup melanjutkannya" dan memegang kedua pipinya seolah akan menangis

Dita yang berhati lembut jadi berempati dengan wanita ini. "Ada apa? Kau bisa ceritakan padaku"

Byul menatap ke arah lain, "Jaehyun adalah pria yang baik, dia sangat menghormati wanita dan juga mendahulukan keperluanku. Karena kami bersama sejak kecil, aku mengenalnya dengan sangat baik. Dia pandai dalam banyak hal dan berhati lembut membuat banyak wanita menyukainya. Saat SMA, dia memutuskan untuk pindah ke New York, padahal aku sudah memohon agar ia kembali karena aku tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh. Singkat cerita aku akhirnya menghormati keputusannya, dan kami berhubungan jarak jauh. Saat aku memiliki waktu luang, aku ingin mengejutkannya dan menanti di depan sekolahnya. Tapi pemandangan yang ku lihat setelah menantinya di depan gerbang sekolah, membuatku menyesali keputusan untuk datang ke New York hari itu" Byul kini menoleh pada Dita

Cerita Byul mengingatkannya dengan luka yang terkubur jauh di dalam hatinya, Dita jadi semakin berempati pada wanita ini. "Apa yang kau lihat saat itu?" Tanya Dita sambil mengepalkan tangannya

Chapter of Life: Sweet Pea✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang