40

164 45 2
                                    

Hi! 👋
Good Afternoon! How's ur day?

🍑🍑🍑

Pada pagi hari setelah malam penculikan Dita, di dorm wanita keadaan sangat kacau. Semua orang sangat panik saat melihat sebuah kamar yang sangat berantakan dan ditemukan bercak darah yang entah milik siapa serta satu senjata api tergeletak di lantai.

Petugas keamanan kampus bekerja sama dengan kepolisian berusaha menyelidiki kejadian itu, tapi tidak ditemukan sidik jari pada senjata api itu. Anehnya bercak darah itu juga sulit diidentifikasi, dan tidak ditemukan DNA yang cocok dengan darah itu di pusat data kepolisian. Ada seorang mahasiswi yang hilang berkat kejadian itu, tapi karena penyelidikan mengalami kebuntuan, petugas keamanan yang bekerja sama dengan polisi mencabut laporan dan berusaha menutup kasus itu.

Seluruh panitia dan dosen-dosen yang bertugas dalam festival memutuskan untuk terus melanjutkan kegiatan seolah tidak terjadi apapun sambil berusaha terus menutupi kejadian itu. Walaupun menerima kritik pedas dari para peserta dan seorang wakil rektor, tapi para petinggi lain dan para petugas keamanan seolah tutup telinga. Mereka beralasan buktinya kurang, dan itu semua diluar tanggung jawab petugas keamanan bahkan kepolisian juga angkat tangan karena pihak pemberi laporan ingin menutup kasus itu.

Jaehyun dibantu oleh teman-temannya bergerak sendiri untuk mencari bukti CCTV tapi anehnya seluruh CCTV mati di jam yang sama dan tidak bisa dipulihkan, ia percaya hal itu bukanlah kebetulan. Jin juga ikut membantu penyelidikan tapi tidak menemukan jalan keluar dari masalah ini.

Jaehyun merasa sangat marah, ia langsung pergi menemui Byul karena sangat yakin ini semua adalah hasil perbuatannya.

Jaehyun mengendarai mobilnya menuju ke rumah utama keluarga Yoon dan membuat keributan disana. Tapi pemilik rumah, atau pegawai yang bekerja disana bahkan tidak keluar. Jaehyun merasa frustasi dan sangat marah. Johnny tiba-tiba datang menggunakan taksi, ia menyusul Jaehyun karena takut Jaehyun jadi kehilangan akal sehat dan melakukan sesuatu yang bodoh. Johnny membawa Jaehyun ke rumahnya agar ia dapat menenangkan diri.

Saat itu ponsel Jaehyun menampilkan pesan notifikasi dari nomor tidak dikenal, pesan itu berisikan dua kalimat saja. 'Dita aman. Jangan mencarinya!' Hanya itu yang tertulis disana, setelah mendapat pesan itu Jaehyun buru-buru menelepon nomor itu, tapi nomor yang mengirimkan pesan itu tidak aktif. Johnny berusaha melacak nomor itu dengan bantuan salah satu kenalannya, tapi nomor itu ternyata nomor bodong untuk keperluan sekali pakai.

Jaehyun sekarang sangat sensitif, tapi ia berusaha memercayai isi pesan itu. Bel berbunyi diantara keheningan antara ia dan Johnny. Johnny berjalan keluar dan membawa seseorang masuk bersamanya.

Jaehyun menatapnya sekilas. "Kenapa kau mencariku?" Tanyanya ketus

"Aku akan mengusulkan sesuatu" jawab Jin dingin, ia kini duduk tepat di hadapan Jaehyun

Jaehyun menatap tajam padanya, "katakan"

"Aku akan membantumu menyelesaikan masalah ini dan menemukan Dita"

Jaehyun menatapnya penuh selidik. "Dan apa yang kau inginkan sebagai imbalannya?"

"Akses menuju perusahaanmu" jawabnya tanpa berkedip

Jaehyun mengubah ekspresinya menjadi gelap. "Apa yang kau rencanakan?!"

"Tenang, aku tidak berniat untuk merebut milikmu. Aku akan membantumu mencabut semua rumput liar sekaligus menyelesaikan masalah ini. Aku sudah mengetahui informasi berharga yang tidak bisa kau dapatkan dimanapun"

"Dan kau akan mengambil Dita dariku?!" Jaehyun kini mencengkeram kerah Jin

Johnny berusaha menghentikan Jaehyun, dan menariknya menjauh. "Tenanglah Jae, coba dengarkan dulu"

Chapter of Life: Sweet Pea✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang