19

199 50 2
                                    

💐Floriography 💐
Buket bunga tulip merah: menyatakan cinta atau bisa juga bermakna cinta yang abadi
_____________

Have a nice day!

🌻🌻🌻

Setelah Jaehyun pergi, Dita masih diam di tempatnya, ia membawa dua buah paperbag dan satu buket bunga tulip merah. "Ini bukan hari ulang tahunku, tapi kenapa banyak sekali yang memberikan hadiah?" Dita terkekeh sendiri dan memperhatikan buket yang diberikan Jaehyun itu dengan lekat.

Dita tidak mengerti apa maksud Jaehyun memberikannya bunga tiba-tiba, ia juga tidak ingin salah paham atas ekspresi malu-malu Jaehyun tadi.

Dita kini memilih untuk menyimpan semua rasa penasarannya itu untuk nanti saja, ia masih harus mengikuti beberapa kelas lagi sebelum kerja kelompoknya bersama Jaehyun.

Saat menanti kelasnya dimulai, Dita membuka pesan yang ada di buket itu. "Hmm ternyata ada dua ya?" Dita melihat kertas pertama yang ternyata berisi undangan pesta topeng. "Wah aku baru tahu kalau diberikan undangan indah seperti ini" Dita tersenyum cerah mengagumi setiap kata yang tertulis disana.

Dita membuka kertas kedua yang ada di amplop itu. Kertas dengan warna merah muda terdapat hiasan di sekeliling tulisan dengan huruf sambung yang sangat rapi. "Young Lady, will you give me the honor to be your escort?" (Nona muda, maukah anda memberikan kehormatan padaku untuk jadi pendampingmu?). Dita tersipu, ia belum pernah menerima surat seperti itu untuk sebuah pesta topeng. Entah Jaehyun yang terlalu mendalami perannya atau ia memang pria yang sangat sopan.

"Wohoho, YoUnG LadY, WiLL yOu gIvE mE thE HonOur To bE yOur EsCort?" Johnny tiba-tiba duduk di sebelah Dita dan mulai menggoda Dita

"John!" Dita tanpa sadar memukul pundak Johnny karena merasa malu

"Ah!" Johnny kini memegang pundaknya dan mengusapnya, "nona muda, anda melakukan tindak kekerasan" Johnny kini cemberut dengan lucu

Dita tertawa sambil menutup wajahnya, "John!!" Pekiknya lagi

"Apa? Apaa?" Johnny kini menjulurkan lidahnya untuk menggoda Dita. "Eh eh! Baiklah aku akan berhenti menggodamu hahaha" Johnny buru-buru mengatakannya saat melihat tangan Dita kembali akan memukulnya.

"Dosennya sudah datang" Dita berusaha mengalihkan pembicaraan

"Siapa pangeran yang memberikan surat itu?" Bisik Johnny lagi di sela perkuliahan

Dita berusaha mengabaikannya tapi Johnny terus-terusan membisikan hal serupa selama separuh perkuliahan dan membuat Dita cukup kesal. "John!" Tanpa sadar, ia mengatakannya cukup keras

"Ya, ada apa?" Tanya John dengan ekspresi datar

Saat itu Dita menyadari mahasiswa disekitarnya menatap mereka tajam, "maaf maaf" Dita mengatakan itu pada mahasiswa disekitarnya. Dita menyentuh lengan Johnny dan berbisik "Jaehyun"

"Tapi aku Johnny bukan Jaehyun" jawaban Johnny kali ini membuat Dita berusaha menahan kesalnya. Dita menarik napas dalam-dalam, "maksudku yang memberikannya itu Jaehyun"

Johnny kini menutup bibirnya dengan satu tangan, "Heol!" (Ungkapan slang untuk mengekspresikan rasa terkejut)

"Aku tidak mengerti, coba bicara dengan bahasa yang ku mengerti"

"Sudahlah, ayo perhatikan dosennya" kini Johnny berpura-pura mendengarkan Dosen dan mengangguk-anggukan kepalanya sambil menuliskan sesuatu, membuat Dita juga kembali fokus pada kuliah itu.

Setelah kelas sudah berakhir, Johnny langsung membereskan barangnya dengan gerakan yang cepat. "Dita jangan lupa ya nanti ajarkan teman-teman lain, aku akan pergi bersama Mark untuk mempersiapkan dekorasi latar untuk drama kita nanti, dah!" Johnny langsung pergi begitu saja tanpa mendengar jawaban Dita.

Chapter of Life: Sweet Pea✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang