10

269 66 15
                                    

Kalian kangen aku ga? Wkwk
______________

" Hidup adalah perjalanan dengan banyak pilihan di dalamnya, dan
aku memilih untuk bersamamu,
peri musim dinginku. "

🍑🍑🍑

Dita berniat datang ke kampus pagi-pagi sekali, ia sudah berpakaian rapi dengan tas ransel yang sudah bertengger di pundaknya.

Dita kini keluar dari apartemennya dan menemukan sekeranjang penuh berisi sereal, roti panggang yang masih hangat dan beberapa makanan ringan. Terdapat kartu kecil terselip di bagian pinggir keranjang itu, Dita mengambil keranjang dan membawanya menuju dapur. Dita membaca tulisan disana "jangan lupa makan dengan teratur, hmm tulisannya sangat rapi. Aku penasaran siapa yang menuliskan ini". Dita tersenyum, ia memasukan air mineral ke botol minumnya dan membawa roti panggang itu.

Dita dengan riang memasukan semua itu ke dalam tas dan berangkat menuju kampusnya.

Hari ini Dita hanya memiliki dua kelas saja di pagi dan siang hari, di pagi hari terdapat kelas mata kuliah pilihan yang mempelajari cara mengekspresikan perasaan dalam gerakan tari. Di kelas hari ini, ada dosen tamu dan mereka akan belajar di studio yang besar. Dita duduk di lantai bagian tengah studio untuk menanti dosennya datang, sambil menunggu ia menyarap dengan roti panggang tadi, Dita juga membagikan beberapa potong roti lain pada mahasiswa di sekitarnya.

Tepat pukul 08.30 dosen yang mengajar dan dosen tamu datang ke studio itu.

"Nah semuanya, kenalkan Nona Morris ini adalah dosen tamu kita. Silahkan nona Morris untuk memberikan kuliah" Dosen itu kini ikut duduk bersama seluruh mahasiswanya di lantai studio

Nona Morris mulai memperkenalkan dirinya, "Nama saya Morris White, saya bekerja sebagai pelatih tari Hula di Hawaii. Jika kalian berlibur disana dan melihat saya, jangan lupa untuk menyapa ya. Nah, ayo kita mulai kelasnya. Hal paling penting dalam sebuah pertunjukan seni tari adalah ekspresi wajah dan cara kalian mengekspresikan perasaan melalui sebuah gerakan."

Semua mahasiswa disana kini berdiri dalam satu lingkaran penuh dengan Nona Morris di tengahnya. "Sekarang coba ekspresikan kesenangan dengan wajah kalian"

Semua orang mengikuti instruksi dari Nona Morris setelah ia mencontohkannya. "Kerja bagus, lalu coba ekspresikan kesedihan yang mendalam tapi bukan tangis" Nona Morris kini mencontohkannya, semua orang disana terpukau karena ekspresinya jelas menggambarkan kesedihan yang mendalam. Dan mulai mencoba untuk mengikutinya

"Ini mungkin sedikit sulit, coba kalian latih ekspresi mengenai rasa syukur. Ini berbeda dengan ekspresi senang tadi, saya memiliki tips untuk ini. Saat kalian mencoba mengekspresikan perasaan, coba juga sambil mendalami emosi itu sendiri. Nah saya akan coba mencontohkan ekspresi rasa syukur" Nona Morris mencontohkan ekspresi rasa syukur dan membandingkannya dengan ekspresi senang yang tadi.

"Bagaimana? Apa kalian dapat lihat perbedaannya? Sekarang coba ekspresikan bersama teman di sebelahmu dan saya akan berkeliling melihat-lihat. Ah ya! Kalian juga sebaiknya mencoba untuk ekspresikan banyak emosi saat berlatih, itu akan sangat membantu kalian nanti"

Dita menghadap pria di sebelah kanannya karena wanita di sebelah kirinya telah berpasangan dengan orang lain. Mereka berkenalan dan mulai mencoba beberapa ekspresi seperti yang dijelaskan oleh nona Morris tadi. Kelas pagi itu berjalan dengan sangat menyenangkan, dan diakhiri oleh tarian Hula yang dibawakan nona Morris beserta beberapa mahasiswa yang mengajukan diri.

Dita kini berjalan menuju kelas selanjutnya yang merupakan kelas terakhir untuk hari itu. Kelas mata kuliah pilihan mengenai koreografi tarian yang termasuk dalam kategori tarian klasik abad pertengahan. Dita sangat menyukai kelas ini, di kelas ini Dita belajar mengenai berbagai macam tari waltz sambil menggunakan gaun, salah satu tarian yang muncul dalam kisah dongeng kesukaannya. Dita sangat menikmati kelas itu hingga tak terasa waktu kuliahnya cepat berlalu.

Chapter of Life: Sweet Pea✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang