Gaiseu, Double Up!
Happy reading!🤍🤍🤍
Suasana dalam aula pertunangan itu cukup hangat, banyak para tamu yang saling berbincang dan menanyakan kabar. Beberapa tamu terhormat seperti dewan direktur dan pemegang saham juga datang, mereka duduk di meja bundar di tengah ruangan.
Pengaturan kursi disana disesuaikan oleh pihak keluarga, pada sisi kiri ruangan adalah tamu dan keluarga dari pihak wanita. Pada sisi kanan ruangan adalah tamu dan keluarga dari pihak pria. Barisan kursi dibuat menjadi persegi panjang dengan di bagian tengah terdapat beberapa meja bundar.
Saat semua sudah terpasang dengan baik, Johnny mengambil seluruh perhatian semua tamu undangan. "Selamat malam semuanya, emmm.." Johnny tampak mencari seseorang diantara ramainya tamu undangan disana, saat menemukan seseorang yang dicarinya ia mulai melanjutkan kalimatnya. "Saya akan mulai menampilkan vidio yang disebutkan oleh Jaehyun tadi." Johnny memberi isyarat pada seorang operator yang berada di sisi ruangan.
Ayah tiri Jaehyun terus memperhatikan gerak-gerik dari Johnny, ia membisikan sesuatu pada sekretarisnya dan duduk di kursi paling depan sambil sesekali melirik ke arah operator.
Vidio itu dimulai dengan sebuah kertas yang berisi puisi, lalu terdengar suara Jaehyun mulai membacakan puisi itu.
"Duniaku.
Duniaku seperti rumah kaca yang indah.
Bunga-bunga,
Serangga kecil,
Tanah dan temperaturnya.
Kamu selalu menjaganya dengan baik."Layar besar itu kini menampilkan sebuah rumah kaca dengan segala hal yang di sebutkan Jaehyun barusan.
"Duniaku.
Kamu selalu memastikannya selalu indah.
Bunga-bunga yang mekar,
Serangga yang membantu penyerbukan,
Tanah yang diberi pupuk dan temperatur yang terjaga.
Kamu benar-benar menjaganya dengan baik."Vidio itu seperti terulang, kembali memperlihatkan segala hal yang disebutkan Jaehyun.
"Tapi, tahukah kamu?" Kali ini hanya warna hitam saja yang terlihat di layar itu.
"Ini bukan dunia yang aku inginkan.
Bunga yang layu,
Hama yang mengganggu,
Tanah tandus dan temperatur ekstrem,
Aku juga ingin mencobanya"Layar besar menampilkan segala hal yang disebutkan Jaehyun.
"Kamu selalu mengatakan, 'ini adalah yang terbaik untukku',
Apakah.... ini benar-benar untukku?"
Kini layar kembali menjadi berwarna hitam.Kali ini suara Jaehyun terdengar seperti berbisik, "biar aku tunjukkan. Apa yang menurutmu adalah terbaik untukku."
Di layar besar itu kini menampilkan gambar ayah kandung Jaehyun sedang berada di mobil, ayah kandung Jaehyun membawa beberapa dokumen di tangannya dan terlihat menelepon seseorang. Suara percakapan telepon itu tidak terdengar jelas, tapi terlihat ekspresinya sangat marah karena sesuatu yang dibicarakan dalam sambungan telepon itu. Ayah Jaehyun mengatakan sesuatu pada sang supir yang membuat sang supir kelihatan bingung. Saat itu, sang supir tiba-tiba kelihatan terkejut melihat sesuatu dari arah kanan dan mengerem sekuat tenaga hingga membuat Ayah Jaehyun terbentur. Keadaan di dalam mobil terlihat sangat kacau, sang supir dan Ayah Jaehyun terlihat panik. Lalu gambar dalam vidio itu menunjukan glitch, dan perlahan gambar menghilang.
"CEPAT HENTIKAN SEMUA INI!" teriak Ayah tiri Jaehyun sambil menunjuk operator
Tapi semua orang hanya diam dan memperhatikan saja, tidak ada yang bergerak mengikuti perintah dari Ayah tiri Jaehyun itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chapter of Life: Sweet Pea✅️
FanfictionPeach Boy Proudly present! Sinopsis: "Hidup itu sebuah perjalanan. Pertemuan dan perpisahan. Pertemuan denganmu adalah suatu keberuntungan, aku sangat bersyukur untuk itu. Bagaimana? Bukankah aku sangat romantis? Hahaha" -Jaehyun "Aku sangat memb...