[Would you be my lily?]
Jaehyun dan Arka kembali dari rumah kaca, mereka membawakan buket bunga lily dan beberapa kue kering.
Arka memegang ujung kemeja sang Ayah,"Ayah tidak boleh berisik, Bunda masih sakit" ia memberikan isyarat agar sang Ayah tidak membangunkan Bundanya.
Jaehyun tertawa pelan, ia menggendong Arka menuju ruang bermain yang terhubung dengan kamar utama.
Jaehyun mendudukkan Arka di salah satu bangku ruangan itu dan duduk di sampingnya
"Ayah, saat di TK kemarin salah satu temanku cerita tentang pertemuan Ayah dan Ibunya. Tolong Ayah ceritakan juga" mata Arka berbinar, ia menantikan cerita mengenai orang tuanya
Jaehyun mengelus rambut anaknya, "Ayah dan Bunda dulu adalah teman kuliah, kami saling jatuh cinta dan memutuskan untuk menikah. Ah ya, Ayah memiliki rekaman vidio saat ayah melamar Bunda, apa mau menontonnya bersama?"
Arka mengangguk heboh.
Jaehyun menyiapkan proyektor kecil dan menghubungkannya dengan ponsel. "Nah ayo kita tonton bersama"
..
Jaehyun merekam dirinya sendiri, "ini sudah terpasang dengan benar kan?" Ia mundur beberapa langkah dan melambaikan tangan ke arah kamera.
"Oke sudah siap semua"
Ia meninggalkan kamera itu begitu saja. Pemandangan yang terlihat adalah langit gelap yang disinari cahaya bulan, debur ombak dan api unggun yang hampir padam.
Mark dan Jinny membawa beberapa bungkus marshmellow dan membakarnya di api unggun. Mereka berbincang sambil membalik-balikkan marshmellow
"Hooooooy" Johnny tiba-tiba datang mengagetkan mereka
Mark yang mudah terkejut sampai terjatuh. "John! Ayolah"
Dita juga datang dan langsung duduk di sebelah Jinny. "Jinny, aaa~" Dita minta disuapi Marhmellow yang baru matang
Jinny langsung menyuapi marhmellow. "Enak?" Dita mengangguk sebagai jawaban.
Saat itu Jaehyun datang dengan beberapa tangkai bunga lily putih di tangannya, dua buah mahkota bunga lily dan sebuah kotak kayu.
"Teman-teman, aku punya sebuah cerita yang unik" Jaehyun lalu membagikan bunga di tangannya pada mereka semua masing-masing satu tangkai dan menyimpan sisanya.
Jaehyun berjalan menuju Dita dan memakaikan mahkota bunga lily padanya, "kamu terlihat cantik dengan ini"
"Apa itu? Cepat ceritakan"
"Apakah horror?"
"Bukan, tenang saja." Jawab Jaehyun, ia memperhatikan Dita agak lama lalu tersenyum memulai ceritanya.
Jaehyun menceritakan sebuah mitos yunani kuno mengenai bunga lily yang ditemukannya saat membaca buku. (Kalo penasaran cari aja ceritanya di gugel ada, menurut aku agak gmn gitu kalo ditulis disini jd ya skip!)
Jaehyun juga menjelaskan masyarakat zaman itu percaya kalau bunga lily memilili simbol kesucian dan kehidupan baru jadi mereka akan memakaikan rangkaian mahkota dari bunga Lily saat upacara pernikahan.
Semua orang fokus memperhatikan Jaehyun saat ia sedang bercerita, lalu tiba-tiba Jaehyun juga ikut memakai mahkota bunga lily dan berlutut di depan Dita. "Maukah kamu menjadi bunga Lily putih-ku?"
Jaehyun membuka kotak kayu yang dibawanya bersamaan dengan bunga Lily tadi.
Semua orang sama terkejutnya dengan Dita. Dita tidak dapat berkata-kata, ia menangis haru. Jaehyun terus tersenyum, ia mengusap air mata Dita.
Dita memeluk Jaehyun, ia mengangguk sebagai jawaban.
"Aku akan bersumpah akan menjagamu dengan sebaik mungkin, terima kasih" Ucap Jaehyun dalam pelukan itu.
Setelah Dita berhenti menangis, Jaehyun memakaikan cincin itu di jemari Dita. Ia berjalan menuju kamera dan kembali pada Dita.
"Dita tolong katakan sesuatu"
"Aku mencintaimu"
Vidio berakhir setelah Dita mengatakan itu.
..
Setelah melihat tayangan vidio tadi Arka terlihat bingung, "Ayah aku tidak mengerti, kenapa Bunda menangis?"
"Karena sangat senang?"
"Kalau senang kenapa menangis?"
Jaehyun mengerjap beberapa kali, ia sama sekali tidak tau bagaimana menjelaskannya dengan baik pada Arka yang masih berusia 6 tahun.
Saat itu Dita memakai selendang berwarna putih masuk ke ruangan itu. "Kalian sedang apa?"
"Bunda, aku tadi melihat vidio ini bersama Ayah. Tapi aku tidak mengerti maksudnya, lalu di vidio itu kenapa Bunda menangis?"
Dita menoleh ke arah Jaehyun, Jaehyun langsung paham maksudnya "vidio saat aku melamarmu"
Dita mengangguk-angguk, "Bunda sangat senang karena Ayahmu saat itu mengatakan hal-hal indah."
Arka tampak berpikir serius, "oke. Bunda, maukah menjadi bunga lily ku?" Tanyanya mengikuti apa yang ia lihat tadi
Dita dan Jaehyun tertawa, mereka gemas sekali dengan anak ini. Mereka berdua memeluk Arka.
Arka dan Jaehyun mengajak Dita melihat kuncup bunga Camellia Japonica di rumah kaca, mereka bertiga menikmati waktu bersama di rumah itu.
..-..
Banyak sekali cinta di dunia ini. Apakah kamu sudah menemukan cintamu? Jangan pernah lupa untuk mensyukuri dirimu apapun keadaannya saat ini. Kamu akan memahami betapa berharganya kesederhanaan dan rasa senang dari hal-hal kecil, ketika semua itu telah hilang. Seperti menghabiskan waktu bersama orang terkasih, atau berbagi makanan yang enak, jadi nikmatilah semuanya sebagai mana adanya, dan terus sebarkan kasih sayang pada semua orang.
Seperti sebuah bunga sweet pea yang akan membuatmu tersenyum setelah mencium aroma manisnya, ia berbahagia karena telah berhasil menyebarkan senyum pada dunia.
Bagiku bahagia itu sederhana, jadi tetaplah menjadi bagian dalam kesederhanaan ini, ya?
Philosophy of sweet pea
.
.
.
.
.-The end-
💋💋💋💋
Makasih banget untuk semua pembaca yang udah setia sejak chap pertama sampe sekaraaaaang huaaaa. Jujurly nulis ini tuh ngalir begitu aja, eh tau tau udah 50 chap lebih wkwk
Banyak part dari cerita asli yg aku potong2 karena jadinya panjaaaang banget haha. Ga tau deh ada berapa chap yg di atas 1500 kata per chap nya. Bahkan ada yg sampe 2300an😅 Padahal kata wp di panduan penulis, paling pas tuh 1000 kata per-chap.
-eh tapi ini mo nanya serius, kalo lebih dari 1000 kata kebanyakan gak sih?? Pendapat kalian bisa bantu aku bgt😙
Maaf yaaa kalo banyak salah-salah dan banyak kurangnya dalam cerita kali ini. Terutama maaf kalo karakternya agak jauh dari mereka di rl.
Aku akan berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan cerita menarik lainnya🔥
Love u 8000!
See yaaa!With love❤️
-SisturGee-
KAMU SEDANG MEMBACA
Chapter of Life: Sweet Pea✅️
FanficPeach Boy Proudly present! Sinopsis: "Hidup itu sebuah perjalanan. Pertemuan dan perpisahan. Pertemuan denganmu adalah suatu keberuntungan, aku sangat bersyukur untuk itu. Bagaimana? Bukankah aku sangat romantis? Hahaha" -Jaehyun "Aku sangat memb...