13

234 63 21
                                    

Hello everyone!🦥

/Mengingatkan lagi,
semua ini adalah fiksi/

🌻🌻🌻

Mobil van mereka menepi di salah satu supermarket, Johnny buru-buru keluar dan menghirup napas panjang. "Aku tidak akan duduk disana lagi!" Ucapnya sambil memegangi kedua telinga yang terasa panas

Jinny dan Mark melihat Johnny dengan tatapan aneh, "dia kenapa?" Tanya Jinny pada Mark sambil keluar dari mobil, Mark menggeleng lalu keluar dari mobil.

"Ayo kita berburu makanan ringan! Yang terakhir sampai adalah orang udik!" Pekik Jinny dan langsung berlari, diikuti Mark yang berteriak "kau curaaang!"

Johnny memperhatikan dua orang yang berlari itu. "Tuhan semoga nanti anakku di masa depan tidak seperti itu!"

Dita dan Jaehyun terkekeh melihat Johnny, dan mengajaknya untuk masuk ke supermarket itu.

"Nah agar cepat bagaimana kalau kita berpencar?" Dita mengatakan itu saat mereka sudah berada di dalam supermarket

"Oke, aku akan cari daging, daging aku dataaang!!" Johnny berlari menuju bagian daging dengan membawa keranjang dorong.

"Aku akan cari bahan untuk nasi goreng. Jae cari ramyeon ya, aku tidak tahu ramyeon seperti apa yang disukai kalian"

"Oke" Jaehyun segera menuju barisan produk berbahan dasar tepung terigu itu.

Sedangkan Dita berjalan menuju ke arah barisan produk asal luar negeri, ia mencari beras atau nasi instan dan beberapa bahan pelengkap untuk nasi gorengnya. Dita sudah membawa bekal bawang putih tumbuk dalam tasnya jadi ia hanya perlu melengkapi beberapa bumbu penyedap.

Dita sangat fokus memilih bahan hingga tidak dapat menghindar saat ada sesuatu yang menjatuhi kepalanya. "Aw!" Dita kini mengusap kepalanya dan berbalik bersiap untuk memarahi seseorang yang tidak berhati-hati itu.

"Eh! Dita dari kelas ekspresi?" Ucap pria itu sambil menunjuk Dita

"Kelas ekspresi! Ah maaf aku lupa namamu" Dita masih mengusap kepalanya, tapi ia lupa bahwa awalnya ia akan marah pada pria itu

"Jimin Park, maaf ya aku tidak berhati-hati. Apa sakit?" Tanyanya kini sambil mengusap kepala Dita

Dita menggeleng, "sudah tidak lagi, kau beruntung, tadinya aku akan memarahimu kalau kau bukan seseorang yang ku kenal!" Dita menyengir

Jimin tersenyum, "apa yang kau cari?" Tanyanya kini ikut melihat ke arah barisan bumbu penyedap

"Merica bubuk atau cabai kalau ada, lalu bawang goreng kalau ada dan penyedap rasa, kau tahu MSG" Dita membacakan daftar belanjanya

"Aku juga sedang mencari MSG, sepertinya itu adalah kunci dari setiap hidangan lezat" bisik Jimin dan dibalas oleh tawa Dita

"Kau benar sekali, kita memang benar-benar orang Asia." Dita kini terlihat lebih santai

"Oh ya, kau datang sendiri?" Tanya Jimin

"Tidak, aku akan piknik bersama teman-temanku. Kau sendiri?"

"Tidak, Aku juga bersama teman, kami akan berlibur ke sebuah vila milik temanku" ucap Jimin sambil meraih salah satu produk penyedap rasa. "Apa kau juga perlu ini?" Tanyanya sambil menunjuk produk itu

Dita mengangguk, lalu Jimin langsung mengambilkannya untuk Dita. "Senang bertemu denganmu disini" Dita tersenyum hangat

"Aku juga. Dita, boleh aku minta nomormu? Saat itu kau meninggalkan kotak bekal, aku menyimpannya tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengembalikannya padamu. Kebetulan sekali kita bertemu disini"

Chapter of Life: Sweet Pea✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang