54

230 40 0
                                    

Dalam ruangan aula perjamuan, saat band rock sedang menampilkan cover lagu kpop versi metal. Dentuman dari drum dan suara dari gitar listrik benar-benar membuat suasana menjadi sangat panas, beberapa orang sudah melompat-lompat menikmati dan beberapa ikut berteriak-teriak tidak jelas.

Jinny, Dita dan Haechan-teman baru dari Jinny-juga ikut menikmati momen itu. Tiba-tiba ada air yang mengalir diantara kaki Dita, tapi ia tidak menyadarinya. Dita masih asik menarikan lagu yang dimainkan band itu.

Jinny merasa ada air yang mengalir ke arah kakinya, ia mencari dari mana asal air itu, dan sangat terkejut karena berasal dari Dita. Ia menghentikan pesta band rock itu dan meminta Haechan untuk mencari Mark. "Tolong katakan pada Mark, situasi Dita sangat serius sekarang. Aku rasa ia akan melahirkan!" Ucapnya heboh

Haechan jadi ikut panik karena mendengar seseorang akan melahirkan, ia langsung berlari keluar untuk mencari Mark.

"Jinny, aku baik-baik saja" ucap Dita yang  berada di punggung Jinny, ia tahu berat badannya bertambah cukup banyk dan membuat Jinny kesulitan berjalan sekarang "aku bisa jalan sendiri"

"TIDAK!" Jinny melarang Dita turun dari punggungnya

"Aku sama sekali tidak merasa sakit loh. Mungkin itu hanya sinyal palsu, aku pernah baca di buku panduan ibu hamil kalau sesuatu seperti sinyal palsu sering terjadi." Jelas Dita berusaha menenangkan Jinny

"Tetap saja biar begitu aku tidak bisa tenang!" Teriak Jinny, ia masih berusaha menggendong Dita untuk kembali ke kamarnya

Jinny sama sekali tidak mendengarkan apa yang dikatakan Dita setelah itu, jadi Dita memilih untuk diam saja. Selama hamil ia sangat tenang ketika berada di sekitar wanita, dan sangat sensitif saat didekati oleh Jaehyun. Setiap Jaehyun mendekat rasanya ia ingin menggigitnya, entah kenapa tapi gemas sekali sampai pada level ingin menggigit Jaehyun. Tidak jarang juga ia menggigit Jaehyun saat tidak dapat menahan lagi rasa gemasnya itu.

Jinny dan Dita berhasil sampai di kamar yang ditinggali oleh pasangan Jung di kapal pesiar itu. Jinny membaringkan tubuh Dita di kasur dengan lembut, tak lupa memberikan selimut pada Dita lalu ia berjalan kesana kemari seperti setrikaan. Jinny menggigit jarinya, ia terlihat sangat cemas dan menanti kehadiran seseorang.
"Jinny aku baik-baik saja loh. Aku masih bisa berjalan" Dita berdiri dan berjalan menuju meja di sisi lain ruangan

Jinny berteriak heboh dan kembali membaringkan Dita di kasur. "Anak nakal! Apa kau tidak sadar sebentar lagi akan melahirkan?! Sebaiknya kau tidak bergerak dulu, aku akan menyiapkan semua yang kau butuhkan. Berbaringlah, ku mohon!" Ucap Jinny cepat seperti sedang melakukan rap

"Iya iyaaaa~"

*BRAKKK*
(suara pintu dibuka dengan keras)

"DITA! AKU SUDAH BAWA DOKTERNYA!!" Wajah Jaehyun terlihat pucat ia langsung bergerak mendekat pada Dita yang berbaring di kasur, Jaehyun memeluk lengan Dita. Tampaknya ia sangat khawatir

Dita tersenyum, "aku baik-baik saja kok. Ada apa dengan kalian semua?"

Dokter wanita yang berada dibelakang Jaehyun tadi memasuki ruangan dan langsung meminta izin untuk memeriksa keadaaan Dita. "Nyonya, apakah anda merasakan kontraksi yang kuat?"

Dita berpikir dengan serius, "aku merasa ada sesuatu yang aneh seperti kram, tapi tidak sakit"

Sang dokter mengangguk, ia segera mengecek jalur lahir, "Astaga, anda sudah hampir mencapai pembukaan 5! Apa sama sekali tidak merasa sakit kontraksi?"

Dita mengangguk, "mungkin belum" jawab Dita sambil menyengir

Mendengar sang dokter mengatakan pembukaan 5 tadi Jinny sudah heboh kesana kemari mencari handuk sebanyak mungkin, ia menyuruh Mark dan Johnny yang baru datang untuk membawa air hangat dan mencari selimut lembut untuk bayi.

Chapter of Life: Sweet Pea✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang