Chapter of Life: Sweet Pea✅️

42

👋Halo halo👋
Selamat hari senin! Wkwk

❤❤❤

Jaehyun meminta tolong pada Johnny untuk mewakilinya dalam semua proses hukum, ia juga sudah menempatkan salah satu pengacara terbaik agar semuanya terselesaikan sesuai keinginannya.

Jaehyun disibukkan dengan beberapa masalah baru, ia harus kuliah dan bekerja sekaligus. Tapi berkat mereka memenangkan proyek drama terakhir, pihak kampus memberikan sedikit kelonggaran, Jaehyun diperbolehkan tidak mengikuti kelas tapi tetap harus mengirimkan tugasnya. Pihak kampus juga memberikan libur khusus untuk seluruh anggota klub drama karena nama kampusnya jadi cukup dikenal berkat mereka.
..

Sudah hampir empat hari setelah malam pertunangan yang kacau itu berlalu, Jaehyun masih sibuk bergulat dan juga beradaptasi dengan kegiatan barunya sebagai direktur utama perusahaan. Sebagai hadiah berkat kerja kerasnya, hari ini ia ingin bersantai sejenak sambil menanti hasil interogasi dari Byul.

Jaehyun berada di sebuah gelanggang es, ia sengaja memakai hoodie berwarna hitam dan menutupi sebagian wajahnya, ia tidak ingin dikenali oleh orang asing pada hari liburnya ini. Berkat drama terakhirnya lalu ditambah 'kekacauan' di hari pertunangannya, nama Jaehyun menjadi berita utama pada keesokan paginya, walaupun yang disorot adalah tindak kriminal ayah tirinya, tapi namanya jadi ikut terangkat berkat insiden itu. Beberapa penonton yang pernah berfoto dengannya dan Dita di hari penampilan drama mengunggah foto mereka, dan membuat ia seakan menjadi artis. Beberapa artikel bahkan menyebut dirinya sebagai salah satu calon suami poluler bagi para gadis remaja, dan menantu idaman nomor 1 bagi para orang tua. Yah begitulah keadaan nya.

Jaehyun memilih duduk di tempat yang cukup tinggi dan memperhatikan satu pemain yang sedang melakukan latihan rutin. Jaehyun melihat notifikasi ponselnya, ternyata itu Johnny yang mengirimkan pesan berisi bahwa ia akan segera menghampiri Jaehyun. Jaehyun tidak membalasnya, ia hanya melihat isi pesan itu saja.

Tidak berapa lama, Johnny datang dan langsung duduk di sebelah Jaehyun.

"Bagaimana kau bisa tau aku ada disini?" Tanya Jaehyun langsung tanpa menoleh pada Johnny

"Haha ada deh. Ah ya, aku akan menyampaikan hasil investigasi hari ini"

"Apa dia masih belum mau mengaku?" Mata Jaehyun masih fokus pada salah satu pemain di gelanggang es

"Benar. Dia juga berulang kali mengatakan bahwa ia tidak tau dimana Dita. Aku sangat meragukan pernyataannya itu" Johnny kini ikut melihat ke arah gelanggang es. "Kau disini untuk menemui Eunwoo?" Tanyanya yang melihat Eunwoo diantara para pemain disana

"Hah? Eunwoo??" Jaehyun kini menoleh pada Johnny. Ekspresinya menunjukkan betapa bingung dan terkejut dirinya.

Johnny juga tak kalah terkejut, "lho? Kau sejak tadi memperhatikan siapa? Aku pikir kau mau menemui Eunwoo setelah latihan ini. Itu Eunwoo di sana" Johnny menunjuk ke salah satu pemain yang sedang merebahkan diri di salah satu sisi gawang dan membuat pemain lain kesulitan mencetak angka.

Jaehyun mengikuti arah yang ditunjuk oleh Johnny barusan. "Hah? Kenapa dia ada disini??"

Johnny mengerutkan dahinya, ia mengetuk kening Jaehyun pelan. "Halo otak, apakah kau membeku karena cuaca menjadi dingin?". Jaehyun hanya diam saja, ia berusaha mencerna keadaan itu setelah beberapa detik akhirnya otaknya selesai memproses.

"Oh iya, Eunwoo tergabung dalam klub hoki es" Jaehyun mengangguk-angguk

Johnny memperhatikan Jaehyun dengan tatapan menyelidik, "kalau bukan untuk menemui Eunwoo, kenapa kau kemari?"

"Aku ingin melihat adik tiriku" jawabnya singkat dan kembali melihat ke arah pemain yang sedang berlatih

Mata Johnny membulat, "Apa aku tidak salah dengar? Adik? Kau bilang-- Humph!" Pekiknya sambil mengguncang tubuh Jaehyun.