How's your day?
Happy reading!!😘🌞🌞🌞
Sejak saat itu berciuman di bawah Mistletoe menjadi sebuah tradisi untuk masyarakat sekitar.
"Pertemuan adalah awal dari terjalinnya takdir. Ada harga yang harus dibayarkan sebagai balasan dari pertemuan yang seharusnya tidak terjadi. Perpisahan. Aku tidak ingin adanya perpisahan diantara kita, tapi hanya itu satu-satunya jalan yang harus aku pilih. Aku bersedia mengorbankan semua yang kumiliki untukmu, bahkan jika itu adalah nyawaku sendiri. Aku merasa beruntung bertemu denganmu, walau takdir mempermainkan kita. Aku harap kamu akan menjalani kehidupan kedua dengan penuh kebahagiaan, Peri musim dinginku. Aku selalu berada di sekitarmu, melindungimu dan menyertai langkahmu. Finn yang selalu mencintaimu" Johnny menjeda narasinya untuk memberi waktu anggota lain bersiap
"Dan itulah rahasia dibalik tradisi Mistletoe, sebuah pertemuan yang seharusnya tidak terjadi. The end" ucap Johnny mengakhiri narasinya
Setelah tirai di tutup, semua anggota lain bersiap, mereka membentuk satu barisan menanti untuk melakukan salam dipimpin oleh Johnny. Sedangkan Dita dan Jaehyun masih berada di posisi yang sama.
Dita memegangi bibirnya sambil menatap nanar pada Jaehyun, "menjauh dariku!" Dita mendorong tubuh Jaehyun menjauh
"Dita maafkan aku, tapi itu tadi bagian dari improvisasi" Jaehyun kelimpungan, ia terlalu terbawa suasana saat drama tadi
"Aku tidak pernah menyetujuinya!" Dita kini bergerak menjauh, ia menuju ke arah anggota wanita yang berada di ujung barisan sudah bersiap memberikan salam perpisahan pada penonton
Jaehyun menghela napasnya berat, ia kembali mendekat ke arah Dita. "Aku minta maaf karena mencium mu tanpa izin, tapi aku tidak merasa bersalah atas apa yang ku lakukan."
Dita mengernyit, "tidak merasa bersalah?"
Jaehyun tersenyum penuh makna "Lain kali aku akan meminta izinmu. Aku bersungguh-sungguh atas apa yang ku katakan tadi, kamu tau dengan pasti kan bagian mana yang merupakan improvisasi. Aku mengatakan itu bukan sebagai Finn yang mencintai Aine. Jadi dengarkan aku juga, dan tolong ingat lagi bagian akhir dari drama kita"
Dita tampak cukup terkejut mendengar ucapan Jaehyun, "apa maksudmu dengan lain kali?" Dahi Dita sudah mengernyit, tapi Jaehyun tidak menjawabnya dan pergi ke arah lain menuju ujung barisan yang berlawanan darinya. Semua anggota yang mendengar mereka pura-pura tidak tertarik dan fokus menatap ke arah tirai yang masih tertutup, tapi mereka tidak dapat menyembunyikan ekspresi senyum mereka.
Saat itu terdengar suara nana, "Dita en Jaehyun kisseu kisseu". Nana berteriak saat suasana sedang hening, membuat dua orang yang disebutkan barusan merasa malu. Semua anggota yang berada di barisan susah payah menahan tawa mereka, mereka sangat ingin menggoda Dita dan Jaehyun.
Jinny dan Mark tidak terlihat diantara semua orang yang berbaris itu.
Tirai terbuka saat Johnny selesai menyebutkan daftar pemeran dan staff yang bertugas. Semua anggota bergandengan tangan, dan bersiap untuk membungkuk, tapi cue untuk membungkuk tidak kunjung terdengar. Tiba-tiba saja seluruh anggota bergerak dimulai dari tengah barisan menuju ke bagian tengah penonton dan membuat barisan menjadi kacau? Atau tidak. Karena pergerakan seluruh anggota sangat halus seolah mereka semua sudah sepakat sebelumnya, semua anggota kembali bersama pasangan dansa waltznya tadi. Dita merasa cukup aneh, mereka sama sekali tidak pernah mendiskusikan hal itu, dengan berat hati Dita melangkah mendekati Jaehyun.
Saat mereka bertemu di panggung utama, Jaehyun segera menggandeng tangan Dita ke dekat anak tangga dan mulai melambaikan tangan pada penonton, Dita juga mengikuti Jaehyun melakukan hal serupa. Hanya mereka yang berada di panggung utama, sedangkan para anggota lain berbaris rapih dari anak tangga pertama hingga bagian tengah penonton.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chapter of Life: Sweet Pea✅️
FanfictionPeach Boy Proudly present! Sinopsis: "Hidup itu sebuah perjalanan. Pertemuan dan perpisahan. Pertemuan denganmu adalah suatu keberuntungan, aku sangat bersyukur untuk itu. Bagaimana? Bukankah aku sangat romantis? Hahaha" -Jaehyun "Aku sangat memb...